Diyakini Bisa Suburkan Padi, Warga Desa Pilangsari Berebut Nasi Kuning dalam Ritual Guar Bumi

Masyarakat Desa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka saling berebut nasi kuning

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
tribunjabar/eki yulianto
Diyakini Bisa Suburkan Padi, Warga Desa Pilangsari Berebut Nasi Kuning dalam Ritual Guar Bumi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Masyarakat Desa Pilangsari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka saling berebut nasi kuning dalam ritual Guar Bumi di desa setempat, Rabu (4/11/2020).

Masyarakat percaya, jika mendapatkan nasi kuning yang disiapkan oleh pemerintah desa setempat, dapat menyuburkan benih padi yang ditanam oleh warga.

Acih (60), warga Desa Pilangsari yang ikut berebut dalam kegiatan tersebut mengaku, percaya bahwa nasi kuning itu dapat menambah kualitas benih padi yang lebih bermutu.

Dijelaskan dia, nasi kuning itu kemudian dikeringkan terlebih dahulu sebelum nanti dicampur dengan benih padi secukupnya.

"Nah nanti ketika pembenihan di lahan sawah saya, nanti saya taburkan merata agar lebih bagus," ujar Acih saat ditemui di lokasi, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Tertarik Membuat Podcast? Yuk Gabung Komunitas Box2Box Bandung United Squad

Selain dapat menumbuhkan padi yang ditanamnya nanti, nasi kuning tersebut juga dipercaya membuat harga gabah nanti melonjak naik.

Ia pun sudah melakukannya sejak beberapa tahun terakhir.

"Semoga kali ini juga seperti itu dan berkah," ucapnya.

Kepala Desa Pilangsari, Didi Tarmadi menjelaskan nasi kuning yang diperebutkan oleh masyarakat itu merupakan simbol bahwa warna tersebut melambangkan kemuliaan.

Oleh karena itu, nasi tersebut untuk ditaburkan di lahan pesawahannya dan dipercaya membuat tanaman padi subur.

"Jadi, dengan mayoritas pekerjaan masyarakat di Desa Pilangsari ini petani, diharapkan dengan ditaburnya nasi dengan dicampur oleh padi ketika pembenihan mudah-mudahan tidak ada halangan sampai nanti menjadi nasi," jelas Didi.

Selain itu, tidak ada gangguan lainnya yang dapat menghambat hasil panen nanti.

"Seperti tidak ada halangan seperti jegalan hama dan lain sebagainya," katanya.

Baca juga: Herry Nurhayat Divonis 4 Tahun Penjara, Begitu Divonis Langsung Pulang ke Rumah, Tidak Dieksekusi

Desa Pilangsari sendiri menggelar Guar atau Sedekah Bumi sebagai sambutan untuk datangnya musim hujan panen.

Selain itu, wujud rasa syukur masyarakat terhadap semua rezeki yang telah didapat dari hasil garapan sawah masing-masing warga.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved