Gelagat Abah Sarna Sebelum Talak 1 Noni, Tinggal di Rumah Orangtua Noni Setelah Menikah, Ada Apa?
Setelah menikah, Abah Sarna dan Noni tinggal di rumah orangtua Noni Novita Handayanidi Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Seli Andina Miranti
Pasangan di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang itu putus nyambung.
Saat ditemui wartawan TribunJabar.id pada Jumat (23/10/2020), Abah Sarna dan Noni sempat menceritakan awal mula kisah percinaan mereka.
Abah Sarna mengatakan, benih-benih cinta mulai tumbuh lantaran seringnya dia membeli bensin yang dijual Noni di kediamannya.
Bensin yang dibeli Abah Sarna digunakan untuk mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya.
"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.
Lalu, ibunda Noni pun menjawab bahwa anak perempuan tersebut ialah anaknya.
Akhirnya, Abah Sarna pun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya menjadi terbiasa dan saling mengenal.

"Setiap hari abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.
Ketika ditanyakan bagaimana kata-kata Abah Sarna saat menyatakan perasaannya, Abah Sarna pun hanya mengatakan kesediaan pada si Abah yang sudah kakek-kakek.
"Neng Noni daek ka abah? Anu geus aki-aki? (Neng Nini mau ke abah? Yang sudah kakek-kakek)?" katanya.
Saat abah menyatakan perasannya itu, si Abah mengatakan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtuanya menyebut bahwa Noni masih sekolah dan sudah memiliki pasangan.
Baca juga: Pernikahan Abah Sarna dan Noni Retak, Hamil Duluan Penyebab Talak 1? Padahal Abah Ogah Pisah
Baca juga: Pernikahan Abah Sarna-Noni Retak, Keluarga Abah Sarna Disebut Tak Setuju dengan Pernikahan
"Tapi, akhirnya selang beberapa waktu abah justru dapat tantangan dari neng Noni. Dia bilang, abah gimana jadi mau nikahi Noni?" ujar Abah memeragakan perkataan Noni.
Selama sebulan, kata Abah Sarna, dirinya menjalin pacaran dengan Noni. Bahkan, dalam sebulan itu, dirinya sempat mengalami putus nyambung.
"Ya namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita, akhirnya kami pun nyambung lagi," katanya.
Talak Satu dan Isu Hamil Duluan