461 Wisatawan di Pangandaran Jalani Rapid Test, Hasilnya Dua Orang Reaktif
Untuk rapid test acak para wisatawan tersebut Dinkes Pangandaran menurunkan 30 petugas medis plus 2 orang dokter yang dibagi atas lima tim.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Sabtu (31/10/2020), sebanyak 461 wisatawan yang berkunjung ke-5 objek wisata unggulan di Pangandaran menjalani rapid test secara acak. Hasilnya, dua orang reaktif dan langsung dirujuk ke Labkesda Pangandaran untuk menjalani tes swab (PCR).
“Tapi hasil test swabnya belum diketahui. Hari ini hasil dari rapid test acak, ada dua orang yang reaktif. Dan langsung menjalani test sawb di Labkesda (Pangandaran),” ujar Kadinkes Pangandaran, drg H Yano Ahmad Marzuki M.Kes kepada Tribun Sabtu (31/10/2020) via telepon.
Mengantisipasi terjadinya penularan Covid-10 selama masa liburan panjang akhir pekan ini para pengunjung 5 objek wisata unggulan di Pangandaran harus menjalani rapid test scara acak, mulai Kamis (29/10) lalu.
Yakni wisatawan yang mengunjungi Pantai Krapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Pantai Batu Karas dan Green Canyon Cukang Taneuh Cijulang.
Di tiap objek wisata tersebut Dinkes Pangandaran mendirikan pos rapid test. Untuk rapid test acak para wisatawan tersebut Dinkes Pangandaran menurunkan 30 petugas medis plus 2 orang dokter yang dibagi atas lima tim.
Baca juga: Jelang Manchester United Vs Arsenal, Mikel Arteta Ingat Rivalitas Alex Ferguson dan Arsene Wenger
Pelaksanaan rapid test untuk para wisatawan yang dilakukan secara acak tersebut menurut drg Yani bekerjasama dengan Pemprov Jabar. Dengan pelaksananya adalah petugas Dinkes Pangandaran dan petugas puskesmas setempat.
Pada hari pertama long week end, Kamis (29/10) menurut drg Yani ada 261 wisatawan yang menjalani rapid tes secara acak. Hasilnya seorang reaktif. Setelah yang bersangkutan menjalani test swab di Labkesda Pangandaran hasilnya negatif.
Sementara pada hari Jumat (30/10) ada 299 wisatawan yang menjalani rapid test. Hasilnya semuanya negatif, tidak ada yang reaktif.
Pada hari Sabtu (31/10) ada 461 wisatawan yang menjalani rapid test secara acak. Jumlah yang dirapid test pada hari ke-3 long week end tersebut lebih banyak dua kali lipat dibanding hari-hari sebelumnya. Mengingat pengunjung wisata di Pangandaran juga meningkat tajam pada hari Sabtu (31/10) tersebut.
Dari 461 wisatawan atau pelaku wisata yang menjalani rapid test Sabtu (31/10) tersebut menurut drg Yani ada dua orang yang hasilnya reaktif. Dan ke-2 wisatawan tersebut langsung menjalani swab test di Labkesda Pangandaran.
“Keduanya tadi sudah menjalani swab test . Tapi hasilnya belum diketahui,” katanya.
Selama tiga hari long weekend menurut drg Yani total wisatawan yang sudah menjalani rapid test secara acak sebanyak 1.021 orang. Dengan hasil 3 orang reaktif .
Para wisatawan yang berlibur ke Pangandaran selama liburan panjang akhir pekan ini harus menjalani rapid test secara acak. Dan tidak bayar alias gratis.
Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, wisatawan diingatkan untuk selalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan selalu menjaga jarak, jauhi kerumunan
Baca juga: Disangka Hanya Tertidur di Halte Angkot Pasar di Kota Tasik, Abah Ternyata Meninggal Dunia