Keluarga Pria Berkaki Satu Kunjungi Dedi Mulyadi, 'Berkat Orang Baik, Kami Bisa Bertemu Pak Suwarno'

Dia melangkah menggunakan dua tangan dan kaki kirinya. Kaki kanannya buntung. 

Tubuhnya dekil, kumis dan janggut tumbuh lebat tak terurus, Pakaiannya kumal. Sambil melangkah, ia melilitkan sejumlah barang bawaan di tubuhnya.

Dedi Mulyadi pun menghentikan laju mobilnya dan menghampiri pria berkaki satu itu.

Dedi menanyakan dia mau kemana, apakah sudah makan dan lainnya. Namun semua itu tidak dijawab.

Pria berkaki satu itu malah meminta Dedi untuk menjauh darinya.

Matanya melotot, tangannya mengibas-ngibaskan tanda meminta menjauh, dan dari mulutnya terlontar teriakan bernada marah.

Dedi sendiri tetap tenang dan mencoba menjelaskan maksudnya.

"Bapak coba tenang, saya justru mau membantu. Nanti akan saya bawa pakai ambulans, nanti akan dimandikan diberi pakaian yang bersih. Nanti saya beri kaki palsu," kata Dedi.

Namun pria berkaki satu itu tak bergeming, dia tetap meminta semua menjauh karena dia akan terus melangkah dengan cara ngesot.

Dedi kali ini mencoba membiarkan pria berkaki itu ngesot. Sembari dengan itu ia menyiapkan tongkat dan nanti di depan dicegat untuk diberikan.

Dedi kembali mendekati pria berkaki satu itu dan memberikan sepasang tongkat agar dia bisa berjalan.

Tongkat itu pun dicoba tapi selalu gagal. Bahkan dia tak mau lagi memakai tongkat.

Tak hilang akal, Dedi dibantu penjual bunga di pinggir jalan mengangkut tubuh pria berkaki satu itu ke atas mobil.

Setelah duduk di atas mobil, Dedi kembali mendekatinya. Kali ini Dedi juga memberikan amplop yang berisi sejumlah uang.

Dedi pun terus mengajaknya berbicara. Dan kali ini responnya cukup menggembirakan.