Virus Corona

Sarjana Kesehatan Masyarakat Diajak Bergabung Jadi Tim Relawan untuk Memutus Mata Rantai Covid-19

Hanya dengan kesadaran masyarakat dan dilakukan dengan konsisten bisa memutus penyebaran wabah virus corona

covid19.co.id
Koordinator Relawan Covid-19 Andre Rahadian 

TRIBUNJABAR.ID - Para Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) diajak bergabung dalam tim relawan Covid-19 untuk memutus mata rantai virus corona.

Koordinator Relawan Covid-19 Andre Rahadian mengatakan nantinya tenaga-tenaga baru ini bakal diperbantukan untuk relawan tracing atau pelacakan.

Hal itu dikatakan Andre dalam talkshow bertema “Pemuda-Pemudi Bergerak Melawan Covid-19” di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu (28/10/2020) siang.

Baca juga: Apakah Mandi Air Panas Bisa Mencegah Diri dari Covid-19? Berikut Penjelasan Singkatnya

Baca juga: Satgas Covid-19 Luncurkan Sistem Bersatu Lawan Covid-19, Pantau Pelanggar Protokol Kesehatan

Baca juga: Pasien Tidak Perlu Takut ke Dokter Gigi pada Masa Pandemi Covid-19, Berikut Pesan PDGI Jabar

Menurut Andre, dikutip dari covid19.c0.id, berdasarkan data base jumlah relawan saat ini sebanyak 32.000, 6.500 orang di antaranya sudah siap ditempatkan di puskesmas yang tersebar di Indonesia.

"Kami mengundang untuk membantu puskesmas di tempatnya," ujar Andre Rahadian yang membacakan “Sumpah Pemuda” bersama Anastasya Putri selaku host di acara yang melibatkan perwakilan relawan seluruh Indonesia

Di Indonesia, total ada sekitar 1.800 puskesmas yang tersebar.

Setiap puskesmas membutuhkan lima tenaga kesehatan, tiga di antaranya adalah aparatur sipil negara (ASN) dan dua sisanya diisi oleh relawan yang nantinya bertugas melakukan tracing.

"Tracing ini sangat sensitif bagaimana menanyakan orang terkena Covid-19," ujarnya.

Petugas medis melakukan swab test mengambil sampel cairan dalam hidung salah seorang wartawan di GOR Saparua, Kota Bandung, Kamis (10/9/2020). Kegiatan swab test khusus untuk wartawan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu, bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan wartawan.
Petugas medis melakukan swab test mengambil sampel cairan dalam hidung salah seorang wartawan di GOR Saparua, Kota Bandung, Kamis (10/9/2020). Kegiatan swab test khusus untuk wartawan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu, bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan wartawan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Andre menambahkan relawan saat ini fokus pada perubahan perilaku agar bisa memutus mata rantai Covid-19 dengan segera.

"Hanya dengan kesadaran masyarakat dan dilakukan dengan konsisten bisa memutus penyebaran wabah virus corona," ucap Ketua Umum Iluni (Ikatan Alumni Universitas Indonesia) ini.

Sistem BLC

Satgas Covid-19 meluncurkan Sistem Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Monitoring Perubahan Perilaku.

Peluncuran inovasi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia ini disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10/2020).

Koordinasi Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan inovasi ini dari Bidang Data dan IT Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19.

BLC dirancang untuk menghasilkan data secara realtime, terintegrasi, sistematis, interoperabilitas, dan sistem yang melibatkan koordinasi antarlintas sektor.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved