Virus Corona

Sarjana Kesehatan Masyarakat Diajak Bergabung Jadi Tim Relawan untuk Memutus Mata Rantai Covid-19

Hanya dengan kesadaran masyarakat dan dilakukan dengan konsisten bisa memutus penyebaran wabah virus corona

covid19.co.id
Koordinator Relawan Covid-19 Andre Rahadian 

Dikutip dari Covid-19.co.id, Wiku mengatakan lewat system ini petugas di lapangan bisa memasukkan data pelanggar protocol kesehatan di lokasi-lokasi pengawasan secara real time.

Data yang dimasukkan para petugas di lapangan, akan diolah menjadi data statistik untuk mengetahui lokasi atau area terbanyak dengan lokasi geografisnya, dan menemukan pelanggaran protokol kesehatan.

“Data statistik itu nantinya dapat digunakan untuk mengoptimalisasi pelaksanaan operasi yustisi,” ucap Wiku.

Satu di antara fitur yang terdapat dalam sistem BLC Perubahan Perilaku adalah kuesioner untuk melaporkan kerumunan yang terjadi dan juga memonitor kepatuhan individu dan institusi terhadap protokol kesehatan.

Juga dapat digunakan memetakan lokasi dan institusi yang perlu meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Hasil pelaporan monitoring dalam sistem itu, berbentuk sebuah dashboard nasional yang berbentuk alat navigasi.

Saat ini sudah berjalan selama 4 minggu, dan sudah ada 18.960.212 orang yang dipantau.

Juga ada 3.480.380 titik pantau di seluruh Indonesia dan ada 485 kabupaten/kota yang dipantau.

"Data yang dihasilkan bersifat realtime, dan akan terus diperbarui berdasarkan laporan yang masuk, melalui dashboard ini pula dapat diketahui jumlah orang yang dipantau, titik pemantauan, jumlah kabupaten/kota serta provinsi yang dipantau," kata Wiku.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito (BNPB)

Melalui dashboard itu juga dapat dipetakan wilayah di Indonesia yang perlu ditingkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.

Data-data itu akan diolah di dalam aplikasi dan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan mendorong perubahan perilaku masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Dalam mengoperasikan sistem ini, Satgas Penanganan Covid-19 mempertimbangkan aspek kemitraan atau pentahelix.

Wiku mengakui hal itu dikarenakan pihaknya tidak dapat bekerja sendiri dalam memerangi pandemi.

Dibutuhkan kerja sama berbagai pihak termasuk kalangan masyarakat.

Saat ini sudah ada kerja sama dengan TNI yang menurunkan lebih dari 95.392 personel dan Polri menurunkan 196.668 personel.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved