Maulid Nabi Muhammad SAW
Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Abdul Somad Ceritakan Ulama Hafal 300 Ribu Hadis
Sebagian umat Islam Indonesia dan dunia akan melakukan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi. Apa hukum memperingati Maulid Nabi?
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Banyak kegiatan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
• Sambut Maulid Nabi Muhammad 1441 Hijriah, Ini 10 Lafal Shalawat Panjatkan Peringati Maulid Nabi
Peringatan-peringatan itu adalah sebagai bentuk kecintaan terhadap lahirnya manusia terbaik, yang menjadi rahmat bagi umat seluruh alam di dunia.
Jika Anda, sebagai muslim mengaku mencintai Nabi Muhammad SAW, maka harus ada buktinya.
Berikut 5 bukti seorang muslim mencintai Nabi Muhammad SAW.
1. Berkeinginan bertemu dengan Nabi Muahmmad SAW
Umat akhir zaman, pasca-wafatnya Nabi Muhammad SAW, setelah generasi para sahabat, tentu belum pernah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.
Maka, bentuk kecintaannya adalah ada rasa ingin bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.
Pertemuan itu tentu tidak di dunia, melainkan di akhirat dan surganya Allah SWT.
• Kumpulan Ucapan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Cocok Dipasang di Facebook hingga WhatsApp
Caranya? Bertakwa kepada Allah SWT. Allah SWT menjanjikan surga Jannah Firdaus bagi orang-orang yang bertakwa dan berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW.
Takwa itu dibuktikan dengan ketaatan melaksanaan perintah Allah dan rasulnya dan meninggalkan semua larangannya.
2. Mengikuti Sunah Rasulullah Muhammad SAW
Bukti kecintaan seoang muslim kepada Nabi Muhammad SAW adalah mengerjakan sunah-sunah Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT mengatakan, seorang hamba yang mengerjakan dan menaati anjuran Nabi Muhammad SAW, berabrti telah menaati Allah SWT.
Sunah nabi itu misalnya, mengerjakan shalat Tahajut, gemar bersedekah, memuliakan tetangga, dll.
Nabi SAW bersabda, “Dirikanlah shalat malam karena itu adalah tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala macam penyakit dari tubuh.” (HR Tirmidzi).