Semburan Gas Liar
BPBD Indramayu Mina Warga Jauhi Lokasi Semburan Gas Liar, Ini yang Dilakukan Pjs Bupati
BPBD Kabupaten Indramayu mengimbau masyarakat tidak mendekati lokasi semburan gas liar atau bubble.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - BPBD Kabupaten Indramayu mengimbau masyarakat tidak mendekati lokasi semburan gas liar atau bubble.
Semburan gas liar tersebut berada di lahan persawahan di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Lokasi semburan gas liar itu juga rupanya masih berada di area sumur bor lama bekas Belanda. Yakni hanya berjarak kurang lebih 300 meter saja dari sumur BDA-02.
"Pagi-pagi BPBD tadi sudah ke sana melalukan assessmen terus dikondisikan dengan muspika dan di police line agar warga tidak mendekat, takutnya gas beracun atau apa," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi kepada Tribuncirebon.com, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Nasib Air Terjun Niagara Mini di Sumedang Kini, Dulu Curug Ini Sempat Ramai dan Viral
Dodi Dwi Endrayadi juga meminta agar masyarakat setempat tidak memantik api di sekitaran semburan gas untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Dalam upaya penanganan, pihaknya juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Pjs Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono.
Pjs Bupati Indramayu, disebutkan Dodi Dwi Endrayadi sudah menghubungi PT Pertamina EP untuk segera dilakukan tindaklanjut.
Hal ini tidak terlepas dari daerah setempat yang menjadi lokasi seismik pengeboran sumber daya alam.
Dikhawatirkan, munculnya semburan gas liar ini berasal karena adanya pipa milik PT Pertamina yang bocor.
"Pak bupati juga sudah menelepon ke pihak Pertamina karena yang bisa mengatasi itu dari pihak Pertamina," ujar dia.
"Nanti dilihat sumbernya itu dari mana kan, kalau kita gak punya alat untuk mendekteksi itu," lanjut Dodi Dwi Endrayadi.
Baca juga: Maling Uang Puluhan Juta di Cibadak Terekam CCTV, Sempat Buang Air di Lantai 3
Masih dijelaskan Dodi Dwi Endrayadi, BPBD Kabupaten Indramayu juga sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengambil sampel dari semburan gas liar yang juga menyemburkan air tersebut.
Sampel itu nantinya akan diuji laboratorium, apakah berbahaya bagi kesehatan masyarakat atau tidak.
"Kepada masyarakat kami mengimbau agar tetap tenang, tidak usah panik karena semua intansi terkait sudah melihat meninjau kejadian ini," ujarnya.