Kisah Pengusaha Web Iklan Kosan di Jatinangor Terpuruk karena Covid-19, Kini Jualan Keripik Kelapa
semenjak ada pandemi Covid-19, usaha Irfan menjadi tersendat karena tidak ada kegiatan belajar mengajar dan para mahasiswa baru tidak ada yang datang
Namun, semenjak ada pandemi Covid-19, usaha Irfan menjadi tersendat karena tidak ada kegiatan belajar mengajar dan para mahasiswa baru tidak ada yang datang, khususnya untuk menyewa indekost.
“Kalau platformnya masih diaktifkan, tapi hanya ada satu dua customer yang cari kosan,” kata Irfan.
Irfan dan sang istri Dwi Wiji (26) pun harus putar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan sang anak, Yumna (4).
Baca juga: Tanpa Jaga Jarak, Ratusan Warga di Majalengka Berkerumun Cairkan Bantuan UMKM di Bank
Akhirnya mereka pun mencoba menambah usaha baru yaitu berjualan keripik kelapa.
Keripik kelapa tersebut diproduksi oleh tetangga mereka di Kebumen dan hanya dijual di warung-warung saja.
Akhirnya mereka mem-branding keripik kelapa tersebut dengan nama Mascoco dan menjualnya di Jatinangor.
“Kita coba ganti haluan yang target pasarnya enggak hanya mahasiswa dan bisa tetap jalan walaupun orang-orang tak masuk kerja atau kuliah. Jadi kami masuk ke dunia kuliner,” kata Wiji.
Menurut Wiji, bisnis keripik kelapa ini bisa dikirim ke seluruh Indonesia dan dipesan secara online melalui akun instagram massnacks.id
“Kita beli keripik kelapanya secara grosir dari orang yang memproduksinya lalu kami branding dan dijual secara online,” jelas Wiji.
Wiji menjelaskan, kampung halamannya di Kebumen itu khas dengan kelapa, sehingga terinspirasi untuk berjualan keripik kelapa.
“Keripik kelapa dibuat dengan cara kelapanya diparut, lalu dimasukin ditambah tepung terigu, tepung tapioka dan bumbu lainnya,” jelas Wiji.
Wiji mengatakan, usaha berjualan keripik kelapa ini bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Paling banyak pernah dapat Rp 500 Ribu. Tapi, keuntungan per bulannya tidak tetap,” kata Wiji.
Menurutnya, berbisnis di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi tantangan sendiri.
Baca juga: Deretan Pemain Liverpool yang Terpaksa Absen di Laga Kontra Midtjylland, Thiago & Keita Masih Menepi
Dia mengatakan, untuk bisa bertahan saat pandemi Covid-19 tak bisa hanya cukup menjalankan satu usaha saja.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/muhamad-nur-irfan-26-seorang-pengusaha-website-platform-iklan-indekost.jpg)