Keren, Mobil Terbang Asal Jepang Ini Siap dipasarkan di Indonesia, Bye-bye Macet, Tapi Ini Harganya

Mobil terbang ini memang telah selesai di uji coba sejak tahun 2018 lalu dan perusahaan asal Jepang tengah mengincar pasar Indonesia

Editor: Siti Fatimah
ISTIMEWA

Setidaknya mobil terbang ini dibandrol dengan harga yang hampir sama dengan Lamborghini keluaran Ferari yang telah banyak dibeli oleh orang Indonesia.

Baca juga: Sederet Kabar Baik Penanganan Covid di Jabar, Tinggal Satu Zona Merah yakni Kota Depok

"Namun akan semakin murah di masa depan," kata Nobuo Kishi.

Tapi Nobuo Kishi mengungkapkan bahwa masih perlu waktu setidaknya sampai tahun 2023, mobil terbang ini akan siap bersaing di pasaran.

"Tahun 2023 sudah pasti lebih sempurna dan bisa digunakan untuk dua penumpang," tambahnya.

Saat ini menurutnya mobil tersebut seharga skeitar 40 juta yen per satu unit.

Berapa lama bisa dibuatkan setelah datang pesanan, "Setengah tahun juga selesai, mudah pembuatannya tak begitu sulit," ungkapnya.

Baca juga: VIDEO-Viral Jemaah Hajatan Dapat Bingkisan Wadah Tong Plastik Besar di Mojokerto

Lalu bagaimana soal keselamatan?

"Kita masuk dalam kategori aviasi udara, jadi sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan transportasi udara dan saat ini belum ada ketentuan baku dari pemerintah Jepang, masih berupa draft semua," ujarnya.

Meskipun demikian sertifikat keamanan telah diperoleh dari biro aviasi Jepang, dan akan memperoleh pula dari regulator Amerika serta Eropa dalam waktu dekat mendatang.

Melansir dari Tribunnews.com, target pasar untuk Indonesia karena kondisi wilayah di Indonesia sangat cocok dengan produk kendaraan seperti ini.

Baca juga: Dukung Pembangunan Infrastruktur, PT Len Bangun Jaringan Jalur Kereta Api Pertama di Sulawesi

"Bisa dipakai transportasi antar pulau di Indonesia sehingga nyaman komunikasi dan transportasi banyak orang di sana nantinya. Apalagi mulai tahun 2023 mobil terbang ini sudah menggunakan dua orang penumpang," kata dia.

Uji coba awal Skydrive sebenarnya sudah dilakukan setahun lalu dan kini semakin menyempurnakan lebih lanjut.

Yang menjadi masalah adalah baterai yang memang hanya bisa dipakai selama sekitar 5 sampai 10 menit saja.

"Namun di tahun 2030 sudah pasti akan ada baterai yang lebih baik lagi kini sedang dikembangkan di Jepang, buatan Jepang. Maka SkyDrive akan jauh lebih sempurna lagi nantinya."

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved