Sering Makan Sambil Berdiri, Ini Efek yang Dialami Oleh Tubuh, Tidak Dianjurkan dalam Agama Islam

Anda sering, atau setidaknya, makan sambil berdiri? Dalam agama Islam, dianjurkan untuk tidak makan dan minum sambil berdiri.

Editor: Giri
Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati
Ilustrasi 

Bikin cepat lapar

Tubuh memiliki beberapa cara untuk menentukan apakah kita benar-benar lapar atau kenyang.

Salah satunya adalah merasakan berapa banyak makanan yang ada di perut.

Sejauh mana perut meregang setelah makan dapat membuat otak menilai apakah kita sudah cukup makan.

Semakin perut meregang dan semakin lama rasa kenyang itu bertahan, semakin kecil kemungkinan kita merasa lapar.

Itulah sebabnya makanan yang dicerna dengan cepat, seperti karbohidrat olahan, cenderung membuat kita merasa lebih lapar dibandingkan makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti serat dan protein.

Baca juga: Musim Hujan Telah Tiba, Pengendara Sepeda Motor Harus Selalu Sediakan Tiga Modal Ini

Baca juga: Anarko Selalu Hadir di Demonstrasi dan Bikin Kerusuhan, Begini Mereka Melancarkan Aksinya

Baca juga: Baru Diresmikan, Ada Nama Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi Uni Emirat Arab

Meskipun tidak banyak perbedaan dalam hal kecepatan pencernaan antara makan sambil duduk atau berdiri, perbedaannya menjadi signifikan jika kita memperhitungkan pergerakan setelahnya.

Bergerak segera setelah makan bisa membuat perut lebih cepat kosong dan usus mencerna makanan hingga 30 persen lebih cepat.

Penelitian mengaitkan pengosongan perut yang lebih cepat dengan peningkatan rasa lapar setelah makan. Jadi, mereka yang berdiri dan berjalan sambil makan mungkin akan merasa lebih lapar setelah makan daripada mereka yang hanya berdiri diam atau duduk. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Sering Makan Sambil Berdiri"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved