DETIK-DETIK Evakuasi Pasien Positif Covid-19, Saat Atap Lantai 2 Gedung UGD RSU Ciamis Ambruk
Jajaran Polres Ciamis sudah mengambil sampel baja ringan dan genting untuk memastikan penyebab ambruknya
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
Waktu kejadian ambruknya bagian atap lantai 2 Gedung UGD RSU Ciamis Senin (19/10) malam tersebut menurut Ratio, di ruang isolasi di lantai 1 Gedung UGD hanya ada 9 orang. Yakni 4 orang pasien dan 5 orang petugas jaga.
“Saya juga kebetulan jaga. Waktu kejadian sempat kaget juga, tetapi tidak terlalu panik. Pasien tidak sampai berhamburan, tidak lari ke luar ruangan. Beda dengan ruang UGD kan lagi sedang banyak orang, banyak pasien, penunggu dan pengunjung. Jadi begitu kejadian kepanikan terjadi di ruang UGD, semua berlarian menyelamatkan diri ada yang sampai terinjak dan berbenturan,” katanya.
Penataan interior ruang isolasi agak berbeda dengan ruang rawat inap biasa, ada ventilator dan exhaus. Sedikit agak kedap suara. “Suara gemuruh atap yang runtuh memang sempat bikin kaget tapi tidak terlalu membuat panik,” ujar Ratio.
Setelah kondisi agak reda, menurut Ratio seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 dan tiga pasien suspek satu persatu dievakuasi ke ruang isolasi utama di gedung lantai 3 dengan menggunakan brangkar kapsul.
Tidak sampai bertemu dengan orang lain. Karena orang-orang yang menyelamatkan diri dari ruang UGD berkumpulnya di halaman parkir . Sedangkan ruang isolasi berada di bagian samping gedung UGD dan evakuasi pasien dilakukan melalui koridor belakang UGD.
“Seperti pasien Covid dan yang suspek kelihatan pasrah, tak begitu panik,” katanya.
Sementara Yana (52) petugas parkir halaman gedung UGD, waktu kejadian sedang jaga di pos parkir bersama rekannya, Adut.
“Kejadian tadi malam sekitar pukul sembilan lebih, hujan gerimis baru reda. Tiba-tiba ada suara gerumuh dari arah atap. Awal kecil, tetapi kemudian suara gemuruh besar sekaligus. Bagian atap ambruk. Orang-orang yang ada di ruang UGD berlarian ke halaman parkir. Semuanya pada panik, ada yang luka. Petugas satpam luka,” cerita Yana kepada Tribun Selasa (20/10).
Ketika semua petugas, pasien dan penunggu pasien sudah berkumpul di halaman parkir, dari arah dalam ruang UGD yang sudah kosong muncul Agil, petugas server komputer di ruang lantai 2 UGD nongol tiba-tiba.
Ia selamat padahal bagian lantai 2 gedung UGD tersebut sudah porakporanda dihantam atap genteng dan baja ringan yang ambruk termasuk ruang server komputer.
“Rupanya Agil waktu atap ambruk tadi malam berlindung di bawah kolong meja. Ia selamat tidak tertimpa genteng jatuh,” katanya