Rangga Pahlawan Cilik dari Aceh, Gugur Ditebas Parang saat Berjuang Selamatkan Ibunya dari Pemerkosa

Rangga langsung mendapat sebutan Pahlawan Cilik, karena meninggal usai berjuang menyelamatkan ibunya dari pemerkosa.

Editor: Dedy Herdiana
shutterstock
ILUSTRASI: Rangga Pahlawan Cilik dari Aceh, Gugur Ditebas Parang saat Berjuang Selamatkan Ibunya dari Pemerkosa 

Rangga langsung mendapat sebutan Rangga Pahlawan Cilik, karena meninggal usai berjuang menyelamatkan ibunya dari pemerkosa.

TRIBUNJABAR.ID -- Nama Rangga, bocah yang baru berulang tahun di usianya yang ke-10, mendadak jadi trending topik di Twitter.

Puluhan ribu warganet Indonesia menyebutnya sebagai ' Rangga Pahlawan Kecil', ia adalah pahlawan cilik di Nanggroe Aceh, tepatnya dari Aceh Timur.

Rangga meninggal dunia setelah berjuang untuk menyelamatkan ibunya, DN dari tindak pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pria dewasa bernama Samsul.

Tubuhnya yang masih mungil, Rangga harus menerima sabetan parang dari pria sadis yang akan memperkosa ibunya.

Dilansir dari Serambinews.com, pada malam itu Sabtu (10/10/2020), Rangga terbangun dan melihat ibunya akan diperkosa, lalu Rangga berteriak dan mencoba melindungi ibunya.

Namun, pelaku pemerkosa dan pembunuhan itu benar-benar sadis tak punya rasa kemanusiaan.

Dia seakan tak peduli, bahwa Rangga yang akan dilawannya adalah seorang bocah cilik.

Baca juga: Lihat Rok Tersingkap, Seorang Remaja Nekat Mencoba Perkosa Tantenya

Baca juga: Curhat TKW Bunuh Majikan di Singapura, Dampak Sering Diperkosa Kakak, Benturkan Kepala ke Dinding

Baca juga: Kondisi Terkini Ibu Muda yang Diperkosa dan Putrinya Dibacok Hingga Tewas, Psikisnya Terguncang

Tanpa ampun, pelaku menebaskan parangnya ke bagian leher Rangga, dilanjutkan dengan menusuk pundak sebelah kiri dan bagian dada masing-masing sebanyak satu kali.

Tak hanya itu, pelaku pemerkosa, Samsul Bahri, kemudian juga mencekik leher dan membenturkan kepala ibunya Rangga ke rabat beton jalan yang berjak 50 meter dari rumah korban.

Sosok perjuangan Rangga saat melawan pelaku hingga menghembuskan nyawa benar-benar membuat publik haru mendengaranya.

Sabtu (17/10/2020), tepat pukul 12:35, nama Rangga menjadi trending topik Twitter Indonesia.

Populer trending pada posisi pertama dengan puluhan ribu cuitan, warganet beramai-ramai mengirimkan doa untuk Rangga.

"Seorang laki-laki dituntut menjadi anak-anak di hadapan ibunya, namun ketika ada masalah menimpa Ibunya maka ia dituntut menjadi pria yang sesungguhnya" Ibu boten usah khawatir kersane kula rampungaken masalahe, pengestune mawon" RIP - Rangga," tulis akun @suhuvespa.

Baca juga: Daryati TKW yang Bunuh Majikan di Singapura Akui Kerap Diperkosa Kakak dan Jalin Asmara Sejenis

Baca juga: Keluar Penjara Akibat Kasus Perkosaan, Rayan Kembali ke Korbannya, Kali Ini Membakarnya Hidup-hidup

"Rangga. Surga menantimu nak, kamu mencontohkan gimana sikap pria ketika seorang wanita dalam bahaya," tulis @sayaphati_ig.

Tak hanya itu, ribuan warganet menyematkan gelar Rangga menjadi sosok Pahlawan cilik yang telah memuliakan ibunya.

Rangga, bocah sembilan tahun yang tewas bersimbah darah setelah mencoba melawan pelaku pemerkosa ibunya. (Twitter @suhuvespa)

Rangga Pahlawan Cilik Istimewa/Serambinews.com
Rangga Pahlawan Cilik (Istimewa/Serambinews.com)

"Surga buatmu pahlawan yang memuliakan ibumu. Surga buatmu, semoga Allah menempatkanmu ditempat terindah Rangga," tulis @suryono_latake.

"Untukmu Adinda Rangga, insya Allah, Allah memuliakanmu. Berkumpul bersama anak-anak yang lain di Baitul Makmur, Kabah bagi para penghuni langit," tulis @Efendi___.

"Selamat jalan anak baik. Nanti Rangga yang akan membawa ibu masuk bersama-sama ke dalam Surga-Nya Allah. Rangga jaga ibu dari atas sana ya," ungkap @Aditoo dengan emoji menangis.

"Rangga anak baik, anak cerdas, ibu pasti bangga sama rangga, semua yang melihat dan tau rangga juga pasti bangga. Rangga meninggalkan dunia ini bukan dengan mengenaskan tapi dengan terhormat karena telah menyelamatkan ibu. Sekarang allah yang akan jaga ibu rangga," tulis @prettygruslv.

Hingga artikel ini dimuat, nama Rangga masih menjadi trending topik Indonesia dengan 22,2 ribu cuitan.

Tak hanya itu, kabar duka dari Rangga juga menjadi perbincangan di kalangan warganet Malaysia.

Mayoritas di antaranya juga turut mengecam pelaku yang juga merupakan seorang residivis.

Ia dibebaskan karena mendapat program asimilasi Covid-19 napi dari pemerintah.

Rangga Diminta Lari Oleh Ibunya, tapi . . .

Seperti diberitakan, bocah berusia 9 tahun tewas usai menyelamatkan ibunya dari tindak pemerkosaan.

Rangga tewas setelah berduel dengan Samsul Bahri (36), pria yang memperkosa ibu dari bocah tersebut.

Rangga kini ini sudah dimakamkan.

Bocah kecil yang masih duduk di kelas 2 SD ini dikebumikan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, usai Shalat Magrib pada Minggu (11/10/2020) malam.

Fadli Fajar tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat dihubungi Serambi, Selasa (13/10/2020).

Fadli merupakan ayah kandung Rangga yang saat ini tinggal di Kota Medan, Sumatera Utara.

Ia tak kuasa menahan tangis mengingat anak kesayangannya itu kini telah tiada.

Fadli mengatakan, Rangga baru dua minggu tinggal bersama ibunya, Dn, di Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur.

Sejak berpisah dengan Dn dua tahun lalu, Rangga bersama sang adik memang tinggal bersama dirinya di Medan Selayang.

"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ulang tahun almarhum yang genap berusia 10 tahun," ujar pria berdarah Aceh-Karo ini sambil menangis.

Berapa hari setelah merayakan ultahnya yang ke-10, ibu Rangga, Dn, datang ke rumahnya di Medan Selayang dengan maksud membawa Rangga ke Aceh.

Saat itu, Fadli mengaku berat melepas kepergian putra pertamanya itu.

“Tapi karena almarhum terus merengek dan bersikeras ikut. Akhirnya saya mengizinkannya,” imbuhnya.

Ia sempat kaget dan tak percaya mendengar kabar anaknya itu telah meninggal dunia.

"Saya hampir tak percaya mendengar kabar Rangga meninggal. Dia meninggal terkena sabetan parang pelaku karena berusaha membantu ibunya di rumah itu," ujar Fadli.

"Saya dapat kabar bahwa sebelum meninggal, anak saya sempat disuruh lari sama ibunya. Tapi dia tidak mau lari, dia lawan pelaku. Setelah terkena parang, ia sempat berucap sakit. Lalu ia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakaratul maut," imbuhnya lagi.

Fadli mengenang, Rangga merupakan anak yang cerdas.

Dia selalu mendapat rangking 1 dan 2 di sekolahnya.

Rangga juga sudah bisa membaca Alquran.

"Almarhum memang beda dengan anak seusianya. Ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas. Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Alquran," kenang ayahnya menangis sedih.

Kini, Fadli Fajar telah mengikhlaskan kepergian anak kesayangannya itu.

Allah SWT lebih sayang kepadanya, sehingga memanggilnya duluan dari pada kami.

"Selamat jalan nak, kami akan selalu merindukanmu nak’," ucap ayahnya kembali menangis.

Diakhir perbincangan, Fadli Fajar berharap penegak hukum memberikan ganjaran seberat-beratnya kepada pelaku, supaya tidak ada lagi Rangga Rangga lain yang menjadi korban.

Kronologi

Rangga, bocah pemberani yang tewas saat menolong ibunya kini sudah dimakamkan.

DN ibu kandung dari sang bocah malang tersebut saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah diperkosa dan dianiaya Samsul Bahri.

Proses pemakaman Rangga pun tanpa dihadiri oleh kedua orangtuanya.

Keuchik Alue Gadeng Kampung, Dedi mengatakan, korban Rangga sudah selesai dikebumikan usai salat Magrib.

Menurut Keuchik Dedi, proses pemakaman diikuti keluarga dan kerabat dekat serta ratusan warga yang ikut mengantarkan jenazah Rangga ke tempat peristirahatan terakhir.

Ia melanjutkan, kedua orangtua Rangga tak bisa mengantarkan jenazah sang bocah kecil tersebut.

Kedua orangtua korban hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian anak lelakinya tersebut.

Ayah korban pun tidak bisa hadir lantaran harus menemani ibu kandung Rangga di rumah sakit.

“Mereka tidak bisa mengantarkan jenazah anaknya dan hadir ke pemakaman, karena ibu korban yang ditemani ayahnya kini masih dirawat di salah satu RS di Langsa,” ujar Keuchik Dedi.

Korban Meninggal Usai Dibacok

Rangga bocah 10 tahun tewas setelah dibacok saat menolong ibunya yang tengah diperkosa di rumahnya sendiri.

Perbuatan keji tersangka ini dilakukan di rumah korban yang lokasinya jauh dari pemukiman penduduk lainnya lantaran berada di area sekitar perkebunan warga, Sabtu (10/10/2020) diperkirakan dini hari.

Rangga (10), bocah yang meninggal saat melawan pria yang memperkosa ibunya. Peristiwa itu terjadi Sabtu (10/10/2020).
Rangga (10), bocah yang meninggal saat melawan pria yang memperkosa ibunya. Peristiwa itu terjadi Sabtu (10/10/2020). ()

Peristiwa itu diperkirakan terjadi antara pukul 01.00 WIB - 03.00 WIB dini hari.

Saat itu, DN bersama anak lelakinya yang berusia 10 tahun sedang tidur di rumah mereka yang lokasinya berada di tengah kebun sawit.

Rumah korban memang jauh dari rumah penduduk gampong lainnya.

Sementara itu, saat kejadian suami DN sedang tidak ada di rumahnya karena tengah mencari ikan di sungai dan paginya baru pulang.

Saat itu, tersangka datang ke rumah mereka hendak memperkosa DN (28) ibu korban, dan Rangga (10) kemudian terbangun berniat membantu ibunya.

Rangga pun berusaha melawan pelaku agar ibunya bisa selamat.

Namun tersangka Samsul langsung menebaskan parang ke tubuh bocah kecil itu di bagian dada dan perut (sesuai keterangan ibu korban).

Setelah memuaskan nafsu bejatnya, pelaku mengikat DN.

Jasad Rangga dimasukkan ke dalam karung dibawa tersangka ke arah sungai untuk dibuang.

Saat tersangka lengah, DN berhasil melepaskan ikatan di tangannya dan kabur mencari pertolongan ke permukiman warga Gampong Alue Gandeng Kampung. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Rangga Disuruh Lari tapi Lawan Pemerkosa Ibunya hingga Ia Meninggal, Warganet: Pahlawan Cilik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved