Menjejak Surga Tersembunyi di Cikalong Wetan, Mata Air Sendang Geulis Kahuripan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Di Kabupaten Bandung Barat ternyata masih menyimpan pesona alam yang masih belum banyak diketahui masyarakat luas.

Wilayah KBB yang dikelilingi dengan sumber daya alam, tepatnya di Kampung Cilangkop Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat memiliki surga yang masih tersembunyi bernama mata air Sendang Geulis Kahuripan. ( obyek wisata baru di Cikalong Wetan mata air Sendang Geulis Kahuripan )

Mata air Sendang Geulis Kahuripan tersebut kini menjadi objek wisata pemandian yang secara wilayah berada di kawasan Perhutani RPH Bandung Utara yang dikelola langsung oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Perjalanan menuju ke mata Air Sendang Geulis Kahuripan

Akses menuju lokasi mata air Sendang Geulis Kahuripan bisa di tempuh dari Kota Bandung ke arah Padalarang menuju Cikalong Wetan dengan estimasi waktu kurang lebih satu jam setengah jaraknya kurang lebih 35 kilometer.

Di sebelah kanan, Jalan Terusan Purwakarta terdapat gapura dengan bentuk nanas atau biasa warga menyebutnya Tugu Nanas yang merupakan akses menuju ke lokasi mata air Sendang Geulis Kahuripan.

Dari Tugu Nanas ini, akses menuju mata air melewati jalur yang sangat memacu adrenalin.

Sebab, jika nanti menemukan warung jualan makanan ringan, disitulah jalan yang terakhir dengan kondisi jalan mulus.

Akses ke mata air Sendang Geulis Kahuripan itu trek jalannya bebatuan serta lumpur yang bisa menyulitkan dalam perjalan.

Namun dalam perjalanannya anda pasti disuguhkan dengan pesona keindahan kebun teh dan pepohonan yang sangat rindang.

Setelah sampai ke mata air Sendang Geulis Kahuripan, lelah anda pasti terbayarkan.

Lokasi mata air itu berada ditengah-tengah perbukitan serta dikelilingi pepohonan yang sangat rindang.

Mata air yang muncul dari bebataun yang sangat besar, bisa dijadikan tempat berenang dengan air yang sangat jernih.

Namun pihak pengelola juga menyediakan tempat kolam renang yang berada dibawah mata air tersebut.

Penamaan Sendang Geulis Kahuripan ini mewakili keindahan objek wisata tersebut.

Kolam renang yang langsung muncul dari mata air itu sangat cocok bagi pengunjung yang ingin berswafoto, lantaran kolam renangnya terbuat dari bebatuan yang alami.

Penamaan Sendang Geulis Kahuripan memiliki arti setiap katanya.

Menurut pengelola Usep Saepun (50) yang merupakan warga setempat menyebutkan Sendang memiliki arti kolam mata air, Geulis diambil dari bahasa Sunda yang artinya cantik sedangkan kahuripan merupakan kehidupan.

"Jadi mata air ini yang memberikan kehidupan kepada manusia, hewan dan tumbuhan, " ujar Usep dilokasi kepada Tribun Jabar, Minggu (18/9/2020).

Usep menceritakan sejarah mata air Sendang Geulis Kahuripan ini yang telah ditemukan oleh warga hampir puluhan tahun lamanya.

Namun mata air ini secara resmi dijadikan objek wisata pada tahun 2002.

"Waktu itu, karena banyak anak sekolah yang datang kesini, warga setempat berinisiatif mengelola mata air ini hanya bayar Rp 500, namun setelah beberapa tahun, warga setempat meminta izin ke Desa dan Kecamatan agar dikelola lebih serius untuk dijadikan objek wisata hingga sekarang, " ujarnya.

Namun, kondisinya akses jalan ke mata air Sendang Geulis Kahuripan ini sulit terjangkau, objek wisata ini jarang sekali pengunjung, apalagi jika kondisi cuaca hujan.

"Wisata ini masih terbatas, karena akses jalan belum memadai dan susah di akses, " ungkapnya.

Sementara itu, dilokasi pihak pengelola selain menyediakan kolam renang, juga menyediakan tempat ganti baju yang dikelola cukup baik.

Selain itu, ada warung menyediakan makanan khas Bandung yakni nasi liwet.

Soal harga tiket, pihak pengelola mematok harga Rp 10 ribu, itu sudah akses masuk dan renang sepuasnya.

Mata air Sendang Geulis Kahuripan ini dibuka dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.