Pantau Pelanggar Protokol Kesehatan Menggunakan CCTV, Pemkab Sumedang Keluarkan Rp 298 Juta

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik ( Diskominfosanditik) Kabupaten Sumedang saat ini telah memasang Closed Circuit Television ( CCTV) Pant Tilt Zoom (PTZ) di 5 titik keramaian.

Kelima titik keramaian tersebut, yakni Taman Telor, Alun-alun Tegal Kalong, Masjid Agung Sumedang termasuk Alun-alun Sumedang, Bunderan Binokasih, dan di sekitar Griya Plaza.

Kepala Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri mengatakan, anggaran untuk pemasangan CCTV di lima titik keramaian tersebut merupakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kita diberikan dana dari CSR untuk pemasangan CCTV di lima titik keramaian itu Rp 298 juta," ujarnya saat ditemui di Gedung Negara, Rabu (14/10/2020).

Pemasangan CCTV tersebut, kata Iwa, untuk memantau pelanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, terutama kerumunan orang saat berada di tempat-tempat keramaian.

"Nanti, kami akan koordinasi dengan Satpol PP karena (CCTV) sudah terkoneksi. Jadi, bakal ketahuan di titik mana saja ada kerumunan, kemudian akan langsung ditindaklanjuti," kata Iwa.

Iwa mengatakan, nantinya CCTV tersebut juga akan terkoneksi dengan Command Center yang dalam waktu dekat ini akan segera dibangun di Kantor Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang.

"Kebetulan nanti bakal ada Command Center yang dananya bersumber dari APBD Provinsi, saat ini sedang proses pembangunan. Nanti, kita akan sinergikan dengan itu (CCTV)," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, CCTV PTZ ini sudah dilengkapi kamera yang mampu mengontrol directional jarak jauh dan zoom dengan pergerakan yang bisa diarahkan ke berbagai arah, dan tentunya bisa memperbesar tampilan gambar pada layar monitor.

Selain itu, CCTV PTZ ini sangat cocok untuk dipasang di area yang luas karena dengan adanya fitur PTZ itu semua area di satu titik bisa tercover secara keseluruhan.

Baca juga: Sanksi Menunggu Jika Alat Peraga Kampanye Terpasang di Zona Terlarang

Baca juga: Polisi Gadungan di Purwakarta Beraksi di 21 Wilayah, Barang Curiannya Dijual COD