Penanganan Virus Corona
Penanganan Covid-19 Masih Terkendali, Belum Ada Wilayah Terapkan PSBRT di Kota Bandung
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, sejauh ini peluran virus Covid-19 di wilayah Kota Bandung masih dapat dikendalikan
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung memastikan hingga saat ini belum ada wilayah yang menerapkan pembatasan sosial berskala rukun tetangga (PSBRT).
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, sejauh ini peluran virus Covid-19 di wilayah Kota Bandung masih dapat dikendalikan sehingga belum ada Camat atau Lurah yang mengajukan penerapan PSBRT.
"Belum ada, yang menarik di masyarakat ini justru kebanyakan mereka dengan adanya kampung lodaya tohaga masyarakat merasakan itu sudah bagus, ada beberapa wilayah," ujar Oded, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (12/10/2020).
• BESOK Giliran FPI, GNPF Ulama, PA 212, Turun ke Jalan Demo UU Cipta Kerja, Kepung Istana Jokowi
Menurut Oded, pengajuan untuk penerapan PSBMK harus datang dari masyarakat atau pejabat di wilayah bersangkutan. Pemerintah Kota, kata dia, hanya memantau perkembangan setiap wilayahnya.
Kalau dari masyarakatnya ada yang mengajukan bisa mengajukan, jadi usulannya dari tingkat wilayah agar akurat, tapi kita pantau terus kondisinya," katanya.
Saat ini, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 aktif di Kota Bandung cenderung naik dalam dua pekan terakhir di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, dua pekan lalu, Minggu 27 September 2020 angka kasus terkonfirmasi Covid-19 kumulatif mencapai 1.248 orang. Pada saat itu, ada 152 orang yang terkonfirmasi Covid-19 aktif.
• Modus Belajar di Rumah, Bu Guru Cantik Ajak 3 Murid Berhubungan Seks, Siap-siap Meringkuk di Penjara
Namun data yang paling baru menunjukan angka terkonfirmasi Covid-19 aktif bertambah menjadi 241 kasus, dengan total kasus terkonfirmasi Covid-19 kumulatif sebanyak 1.556 kasus.
Selama dua pekan terakhir, peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak yakni pada tanggal 6 Oktober 2020. Pada saat itu terjadi peningkatan kasus baru sebanyak 38 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian, selama dua pekan terakhir persentase tingkat kesembuhan Covid-19 menurun, tidak sebanding dengan penambahan kasusnya.
Pada 27 September 2020, angka kesembuhan Covid-19 berada pada 83,4 persen, dengan perbandingan kasus Covid-19 kumulatif berjumlah 1.248, dan kesembuhan berjumlah 1.041 orang.
Sedangkan dari data yang paling baru, angka kesembuhan menurun menjadi 80,3 persen, dengan perbandingan kasus Covid-19 mkumulatif berjumlah 1.556, dan kesembuhan berjumlah 1.251 orang.
• Modus Belajar di Rumah, Bu Guru Cantik Ajak 3 Murid Berhubungan Seks, Siap-siap Meringkuk di Penjara
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).
Bersama-kita lawan virus corona.