Terdengar Ledakan Saat Ditinggal ke Kebun, Dua Rumah di Pamulihan Sumedang Ludes Terbakar

Kebakaran hebat menghanguskan dua rumah permanen di Dusun Kiarajegang RT 2/1, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Minggu (11/10)

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
ISTIMEWA
Dua rumah permanen di Dusun Kiarajegang RT 2/1, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, terbakar, Minggu (11/10/2020) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kebakaran hebat menghanguskan dua rumah permanen di Dusun Kiarajegang RT 2/1, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Minggu (11/10/2020) siang.

Dua rumah yang milik Supendi (45) dan Tatang Rustaman itu sebagian bangunannya nyaris ambruk dan puing-puingnya berantakan di lokasi kejadian.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto, mengatakan, berdasarkan keterangan warga, kebakaran tersebut berawal dari adanya suara ledakan dari satu di antara rumah yang terbakar.

"Warga mendengar suara ledakan dari satu rumah yang sedang kosong ditinggal ke kebun. Dia spontan keluar karena melihat kobaran dan percikan api," ujarnya kepada Tribun.

Bambang mengatakan, warga yang sekaligus saksi mata bernama Eman (70) itu langsung mengambil air dan alat seadanya untuk memadamkan api. Kobaran api itu langsung membesar dan sudah menjalar ke dalam rumah.

"Api berasal dari korsleting arus pendek listrik yang mengakibatkan api menjalar hingga mengakibatkan dua unit rumah milik Supendi dan Tatang Rustaman hangus terbakar," kata Bambang.

Akibat kejadian itu, kata dia, rumah milik Supendi seluas 6x7 meter dan milik Tatang Rustaman seluas 5x7 meter itu sebagian ambruk dan barang-barang pun turut terbakar.

Pihaknya memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena penghuni tidak sedang di rumah dan pemilik rumah yang lain berhasil menyelamatkan diri.

"Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.15 WIB dan kobaran api berhasil dipadamkan pada pukul 15.00 WIB," ucapnya.

Sembilan kios hangus

Sembilan kios pedagang di pasar penampungan Terminal Cibadak, Kabupaten Sukabumi, juga hangus terbakar. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listik.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 16.45 WIB, Minggu (11/10/2020).

"Kebakaran tersebut awalnya berawal dari percikan api dari dalam salah satu kios, dan api membakar pada bangunan lainnya. Api pun langsung membesar," kata seorang pedangan, Roma Romansyah, melalui keterangan tertulisnya

Ia mengatakan, pada saat kejadian, beruntung semua orang berhasil menyelamatkan diri, sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa.

"Sepertinya api tersebut berasal dari korseting listrik dari sebuah kios karena sempat tercium bau hangus dengan asap," katanya.

Wakil Komandan Pos Damkar Cibadak, Dedi Mulyadi, mengatakan, pihaknya mengetahui adanya kebakaran berasal dari laporan warga sekitar pukul 16.45 WIB.

"Satu unit mobil damkar dan beberapa petugas serta dibantu dari Posko Damkar dengan menurunkan satu unit kendaraan pemadam kembakaran," jelas dia

Dia menambahkan, dalam upaya pemadaam petugas tidak mengalami kesulitan. Api berhasil dikendaikan setelah petugas bekerja sejam.

 Angka Covid-19 di Bandung Naik dalam Dua Pekan Terakhir, Angka Kesembuhan 80,3 Persen

 Insentif untuk Tenaga Pendukung Penanganan Covid-19 di Kota Sukabumi Sudah Cair, Tapi Baru Dua Bulan

"Dalam peristiwa kebakaran tersebut, setidakmya ada sembilan kios milik pedagang hangus terbakar. Untuk penyebabnya belum bisa diketahui, namun tidak ada korban jiwa maupun luka," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved