Pria 70 Tahun Spontan Mengambil Air Setelah Mendengar Ledakan dan Rumah di Sumedang Terbakar

Sebagian besar bangunan rumah itu nyaris ambruk. Puing-puing bekas kebakaran berantakan.

Dokumentasi Satpol PP dan Damkar Sumedang
TERBAKAR - Dua rumah di RT 02/01 Dusun Kiarajegang, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, terbakar, Minggu (11/10/2020) siang. 

TRIBUNJABAR.ID - Dua rumah di RT 02/01 Dusun Kiarajegang, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, terbakar pada Minggu (11/10/2020) siang.

Dua rumah itu adalah milik Supendi dan Tatang Rustaman.

Sebagian besar bangunan rumah itu nyaris ambruk. Puing-puing bekas kebakaran berantakan.

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto mengatakan berdasarkan keterangan warga, kebakaran berawal dari adanya suara ledakan.

"Warga mendengar suara ledakan dari salah satu rumah yang sedang kosong di tinggal ke kebun. Dia spontan keluar karena melihat kobaran dan percikan api," ujarnya kepada Tribun Jabar saat dihubungi, Minggu.

Bambang mengatakan, warga sekaligus saksi mata, Eman, spontan mengambil air dan alat seadanya.

Pria berusia 70 tahun ini mencoba memadamkan api yang sudah membesar dan menjalar ke dalam rumah.

"Api berasal dari korsleting aliran arus pendek listrik yang mengakibatkan api menjalar hingga mengakibatkan dua unit rumah milik Supendi dan Tatang Rustaman hangus terbakar," kata Bambang.

Akibat kejadian itu, rumah milik Supendi seluas 6x7 meter persegi dan milik Tatang Rustaman seluas 5x7 meter persegi itu sebagian ambruk dan barang-barang pun turut terbakar.

Bambang memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena pemilik rumah tidak sedang ada dan pemilik rumah yang lain berhasil menyelamatkan diri.

"Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.15, dan kobaran api berhasil dipadamkan pada pukul 15.00 WIB," ucapnya.

Komandan Peleton Pemadam Kebakaran Sumedang, Arifin Rachmat, mengatakan akibat kebakaran hebat tersebut, kedua pemiliknya ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 105 juta.

"Dua rumah permanen ukuran 6x7 meter persegi dan 5x7 meter persegi hangus terbakar pada bagian atap dan isi rumahnya," ujar.

Rumah tersebut ludes terbakar karena kobaran api cukup besar. Sebelum petugas damkar tiba di lokasi, Babinsa dan warga setempat melaksanakan pemadaman secara manual dengan alat seadanya.

Saat tiba di lokasi kejadian, pihaknya langsung melakukan tindakan dengan memadamkan titik api yang paling besar supaya tidak menjalar atau merambat ke rumah lain.

"Kami menurunkan satu unit damkar dari wilayah Tanjungsari. Kemudian kami membersihkan material yang hangus terbakar, seperti bambu, genting dan lain-lain," katanya. (hilman kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved