Nikita Berhadapan dengan Puan Maharani, Rocky Gerung Nobatkan Nikita Jadi Dewan Perwakilan Netizen

Para pendukung Puan Maharani tak terima dan mengancam melaporkan Nikita Mirzani. Menanggapi ini, pengamat pemerintah Rocky Gerung pun angkat bicara

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ichsan
ISTIMEWA
Rocky gerung- nikita mirzani 

TRIBUNJABAR.ID - Nikita Mirzani kembali mendapatkan masalah.

Namun, kali ini berbeda dari biasanya Nikita Mirzani berhadapan dengan para pendukung Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Hal itu karena Nikita Mirzani mengkritik Puan Maharani yang diduga mematikan mic saat anggota parlemen berbicara.

Menurut Nikita, sebagai ketua DPR tindakan Puan Maharani tersebut tidak etis.

Sindir Puan Maharani, Nikita Mirzani Jawab Tantangan Lawan 100 Advokat: Kalau Berani Lawan Satu-satu

Terlebih, Nikita mengkritisi demokrasi saat orang sedang berbicara menyampaikan pendapat.

Karena kritik tersebut, para pendukung Puan Maharani tak terima dan mengancam melaporkan Nikita Mirzani.

Menanggapi hal ini, pengamat pemerintah Rocky Gerung pun angkat bicara.

Rocky Gerung menilai Nikita Mirzani muncul sebagai ‘ dewan perwakilan netizen ‘.

Hal itu lantaran suara dan pandangan Nikita mewakili kalangan netizen.

Rocky Gerung menganggap tak ada yang salah dengan kritikan yang dilontarkan Nikita Mirzani.

Menurut Rocky Gerung, kritik yang dilontarkan Nikita Mirzani tersebut pada dasarnya upaya menengur parlemen.

Nikita, kata Rocky Gerung, mengingatkan bahwa parlemen adalah tempatnya berbicara.

“Kan sebenarnya Nikita menegur dalam upaya untuk mengingatkan bahwa parlemen adalah tempat berbicara.”

“Bahasa Prancisnya Parli, jadi sebenarnya ia hanya mau mengingatkan itu.”

“Karena itu ia begitu, kenapa hak dia mendengarkan orang yang lagi parli di parlemen itu dimatikan suaranya,” ujar Rocky Gerung, dikutip dari tayangan kanal youtubenya, (10/10/2020).

Melihat itu, Rocky Gerung pun menyebut bahwa Nikita Mirzani sebagai netizen bermutu.

Rocky gerung- nikita mirzani
Rocky gerung- nikita mirzani (ISTIMEWA)

Menurut pengamat itu, artinya Nikita kritis ingin mengetahui apa yang ada di parlemen.

Oleh karena itu, Roky Gerung pun menilai, bila Nikita dilaporkan sebagai tindakan konyol.

“Apa yang delik di situ, orang mengingatkan parlemen, tiba-tiba dilaporkan,” ujarnya.

Rocky Gerung melihat, yang dilakukan Nikita Mirzani karena ia mengerti Pancasila.

Dihadapkan 100 Pengacara Soal Puan Maharani, Rocky Gerung Siap Dampingi Nikita Mirzani

LOWONGAN KERJA di Pemerintahan Kementerian PPN / Bappenas untuk Lulusan D2/D3/S1, Cek Daftar di Sini

Lewat kritikan itu, bagi Rocky, Nikita menunjukkan sisi lain dari sosok kontroversialnya di dunia selebritas.

Rocky juga memuji cara berpikir NIkita yang dinilainya seksi.

"Kan selama ini dikesankan Nikita itu, orang mengintip YouTube Nikita untuk mengintip lekuk tubuhnya."

Orang enggak pernah tahu bahwa Nikita punya lekuk pikiran," ucap Rocky.

"Saya kira lekuk pikirannya lebih seksi."

"Karena pikiran yang berlekuk menandakan bahwa dia mampu menemukan sesuatu yang janggal di dalam politik," tambahnya.

Lantas, menurut Rocky, Nikita adalah netizen yang benar yang ingin tahu apa yang sedang terjadi pada politik Indonesia.

Ia melihat Nikita Mirzani menyadari politik di Indonesia lemak kekuasaannya berlebih.

Rocky menilai di sana Nikita justru mengkritisi tubuh politik kekuasaan.

Oleh karena itu, Rocky pun menyebut Nikita Mirzani cocok menjadi ‘ dewan perwakilan netizen ’.

“Kita menemukan fora dalam perpolitikan hari-hari ini, di mana netizen memilih sendiri ketua DPR-nya.”

“Jadi Nikita itu dewan perwakilan netizen. Karena pikiran, suara netizen diwakili Nikita.”

“Jadi sekarang ketua DPR ada dua, ketua DPR yang di Snayan dan ketua DPR yang ada di tagar (sosial media).”

“Orang ingin pindah dari senayan ke parlemen jalanan.”

“Tapi karena di jalanan sudah dilarang, jadi sekarang hijrah ke parlemen Nikita,” ungkap Rocky Gerung.

Nekat Jual Beli Obat-obatan Terlarang, Dua Pria di Sumedang Diamankan Polisi

Jokowi Diduga Terima Info Keliru Soal Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Aktivis: Ada Informasi Disembunykan

Lanjut Rocky Gerung pun mengumpakan netizen sebagai alat luar yang menjadi bagian dari akal sehat publik.

Karena rakyat terhalangi dengan kebijakan lain untuk membangun aspirasi, maka demo hingga netizen manjadi alat lainnya untuk menggugat pemerintah.

Rocky mengumpamakan PKS dan Demokrat sebagai anggota parlemen yang tak sependapat adalah alat (penggugat) dari dari dalam.

Sementara itu, demo, anak STM, mahasiswa hingga netizen adalah alat dari luar.

“Orang ingin agar pemerintah mengerti bahwa oposisi itu tidak hanya sekadar yang formal tapi juga informal,” ujarnya.

Rocky melihat, keburukan politik ditemukan oleh kecerdasan Nikita untuk menegur DPR.

Dalam hal ini Rocky Gerung menambahkan, yang ditegur bukan saja Puan Maharani atau ketua DPR, tetapi yang ditegur juga pejabat.

Pengamat itu pun melihat, bahwa pada dasarnya kesadaran publik terhadap politik sudah meluas.

Simak video selengkapnya:

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved