Perusuh saat Aksi Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja Diduga Kelompok Anarko, Apa Itu? Siapa Anarko?

Mereka menyusup di antara para buruh dan mahasiswa untuk membuat kerusuhan saat aksi demo

Tribunjabar/Mega Nugraha
Seorang pengunjuk rasa mencoreti seng di depan Gedung DPRD Jabar dengan logo Anarko 

Agung menyebutkan, kemunculan partisipan anarkis biasanya tidak muncul dari kalangan yang kurang berpengalaman secara intelektual.

Kelompok Anarko memiliki peran dan tanggung jawab kritiknya yang sangat besar guna mengevaluasi tatanan otoritas.

Otoritas yang dimaksud adalah otoritas yang mulai cenderung oligarki dengan adanya kelompok kepentingan dominan yang menjadi kelas penguasa.

“Tidak hanya itu intimidasi kekuasaan melalui alat alat kekerasan yang dilakukan otoritas juga dikritik tajam oleh anarkisme,” ujarnya.

Menurut Agung, anarko bukan istilah terpisah dan selalu melekat pada objek dan memiliki taktik serta strategi perjuangannya.

Ia memberikan contoh perjuangan anarkis tanpa kekerasan oleh Mahatma Gandhi, Leo Tolstoy (sastrawan rusia), dan Henry David Thoreau (sastrawan Amerika) disebut sebagai anarcho-pacifism.

“Perjuangan anarkis dalam sistem ekonomi dan pasar bebas disebut sebagai anarcho-capitalism (libertarian). Perjuangan anarkis melalui media seni identik dengan anarcho-situationism,” tambahnya.

Anarkisme memiliki banyak bentuk dan jenisnya.

Massa melemparkan benda ke polisi saat aksi di depan Gedung DPRD Jabar.
Massa melemparkan benda ke polisi saat aksi di depan Gedung DPRD Jabar. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Yang paling awal dalam kemunculan nya adalah anarkisme individualis dan anarkisme kolektif.

“Tapi yang baru serta akan selalu kita kenal hanya istilah anarko saja,” kata Agung.

Dari perkembangan sejarah, anarko merupakan tradisi para kaum intelektual.

Agung menyebutkan, individu tak berpendidikan yang mengaku sebagai anarko.

“Nah sistem kelompok untuk anarko kan ga make sense sama perjuangannya apalagi kalau ada pimpinan karena akan muncul penyosokan yang dihindari dalam anarko,” ujar dia.

Ada juga anarko yang beberapa kali disebut polisi yaitu anarko sindikalisme. Para penganutnya disebut anarko sindikalis.

“Kalau memang benar anarko sindikalis ya harus dari buruh dan tujuannya menghidupkan nilai-nilai manusia dan demokratis terhadap hak haknya,” ujar Agung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa itu Anarko? Kelompok yang Diduga Dalang Kerusuhan Demo UU Cipta Kerja"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved