Penanganan Virus Corona

BPOM Temukan 2.645 Link Pelapak Ilegal Menjual Obat Antivirus, Masyarakat diimbau Waspada Penipuan

BPOM melakukan patroli siber terhadap obat yang diklaim dapat menyembuhkan COVID-19

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.CO.ID/FERRY FADHLURRAHMAN
Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Saat pandemi Covid-19 ada saja orang tak bertanggung jaeab yang memanfaatkan situasi.

Seperti menawarkan obat Covid-19 yang diklaim bisa menyembuhkan pasien Covid-19.

Karena itulah, BPOM selalu mengingatkan masyarakat agar tetap hati-hati dan waspada terhadap tawaran yang tidak jelas dan belum pasti kebenerannya.

Penerapan Protokol Kesehatan Kampanye Pilkada Kabupaten Bandung Sudah Lebih Baik Meski Belum Ideal

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengatakan, sejak periode Maret sampai dengan September 2020, Badan POM secara berkala melakukan patroli siber terhadap obat yang diklaim dapat menyembuhkan COVID-19 dengan hasil ditemukan sejumlah 46.081 link, diantaranya 2.645 link pelapak ilegal menjual obat antivirus.

"Selanjutnya terhadap temuan tersebut, telah diajukan rekomendasi takedown kepada idea (Indonesian E-Commerce Association) dan Kemenkominfo dan telah terealisasi 73,9 %," katanya dikutip dari siaran pers BPOM, Jumat (9/10/2020).

Ia mengatakan, Badan POM terus-menerus secara berkesinambungan melakukan pengawasan mutu obat melalui sampling dan pengujian, pengawasan keamanan obat melalui aktivitas farmakovigilans dengan menerima pelaporan efek samping obat dari industri farmasi, tenaga kesehatan, dan masyarakat melalui aplikasi BPOM Mobile.

UPDATE Kasus Covid-19 di Sumedang, Hari Ini Pasien Sembuh Lebih Banyak dari Penambahan Kasus Positif

"Masyarakat juga harus lebih berhati-hati dalam memilih, membeli dan mengonsumsi produk Obat dan Makanan, " katanya.

Selain itu, kata Penny, masyarakat diimbau juga untuk waspada terhadap  banyaknya informasi penggunaan obat-obat herbal dengan klaim mencegah, mengobati atau menyembuhkan COVID-19. S

elalu ingat Cek “KLIK” (Kemasan, Label, izin Edar dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk Obat dan Makanan.

"Karena pencegahan merupakan kunci utama dalam memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19," katanya.

Dua Karyawan Positif Covid-19, Kantor PN Ciamis Tutup Sementara, 38 Orang Di-Swab Test

Menurutnya, berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak tersebut tidak akan optimal dalam penanganan pandemi COVID-19 tanpa adanya peran aktif masyarakat.

Masyarakat harus selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada.

Selalu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun, olahraga rutin, istirahat cukup, makan makanan sehat dan bernutrisi.

Anak Buah Prabowo Subianto di Gerindra Meninggal Dunia karena Covid-19, Ketua DPD Gerindra Jatim

Catatan redaksi;

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved