Tarif Menginap Hotel di Mekkah Didiskon Besar-besaran, Harga Ada yang Mulai Rp 150 Ribu Per Malam

promosi yang diumumkan oleh beberapa hotel adalah cara bertahap untuk merevitalisasi sektor tersebut.

Editor: Adityas Annas Azhari
Wikimapia.org
Ka’bah di Mekkah, Arab Saudi. 

TRIBUNJABAR.ID, RIYADH - Tarif menginap di hotel-hotel Mekkah terpangkas cukup dalam. Bahkan penurunan tarifnya mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya di musim umrah.

Melansir Arab News, di sejumlah daerah, tarif harga kamar turun hingga mencapai SR 38 atau 10 dolar AS. Jika dirupiahkan, nilainya hanya Rp 150 ribuan.

Arab News memberitakan, hotel bintang lima dengan pemandangan Masjidil Haram di Mekkah bersiap-siap untuk melanjutkan aktivitas mereka dan mengembalikan normalitas industri hotel dengan menawarkan diskon besar.

Jemaah Umrah di Mekkah Belum Pakai Masker, Suasana Normal Belanja Pun Asyik

Kota suci ini memiliki lebih dari 1.400 hotel, yang merupakan lebih dari dua pertiga sektor akomodasi di seluruh Arab Saudi.

Dikenal memiliki harga tertinggi sepanjang tahun, yang mencapai puncaknya sekitar tiga kali selama musim sibuk, kamar hotel di dekat Masjidil Haram saat ini berharga antara SR250 dan SR700 (77 dolar sampai  187 dolar AS).

Sebuah tweet oleh Menteri Haji dan Umrah Dr. Mohammed Saleh Benten, menarik perhatian hotel-hotel pusat Makkah yang telah bertahan selama masa uji pandemi.

UMRAH di Arab Saudi Sudah Dibuka Lagi, Pelaksanaannya Berbeda dengan Sebelumnya

Benten mengungkapkan rasa terima kasih dan kebahagiaannya atas penawaran luar biasa yang ditawarkan oleh hotel-hotel Makkah, dan menggambarkannya sebagai lingkungan yang aman yang mempertimbangkan persyaratan kesehatan.

Abdullah Filali, ketua komite hotel di Kamar Dagang dan Industri Makkah, mengatakan kepada Arab News,  promosi yang diumumkan oleh beberapa hotel adalah cara bertahap untuk merevitalisasi sektor tersebut.

Dia mengatakan penetapan harga hanyalah awal dari kembalinya industri hotel secara bertahap  yang kini tengah bermasalah.

Filali mencatat, harga tidak mencerminkan kualitas layanan, yang jatuh ke level terendah setelah pandemi melanda.

Situasi jalanan menuju Jamaraat tempat melakukan lempar jumrah di Mina, Selasa (13/8/2019). Mina hari ini dipastikan tidak banjir (Darmawan/MCH2019).
Situasi jalanan menuju Jamaraat tempat melakukan lempar jumrah di Mina, Selasa (13/8/2019). Mina hari ini dipastikan tidak banjir (Darmawan/MCH2019). (Tribunnews/Darmawan MCH2019)

“Semua hotel harus menggunakan bantuan negara 'SANED,' untuk menjaga karyawan mereka dan memperbaiki dokumen mereka,” katanya seperti dilansir Kontan.co.id.

Dia menambahkan bahwa hanya empat hotel sentral yang mulai hidup kembali dan pemulihan sektor akomodasi akan berjalan dengan baik pada Oktober 2021.

Filali memprediksi, daya saing akan kembali pada akhir 2023.

Manajer salah satu hotel yang menghadap pusat Mekkah, Fadel Munqal, mengatakan, upaya negara untuk melayani umat Islam jelas dan terbukti melalui perlindungan keselamatan jamaah.

Langkah-langkah untuk melanjutkan umrah sesuai dengan rencana kesehatan dan kehati-hatian, serta memastikan perlindungan kesehatan dan keselamatan.

Munqal mengatakan, Arab Saudi memiliki kemampuan untuk membantu hotel agar dapat bersaing - sesuai dengan tindakan pencegahan - dengan kedatangan jamaah dari seluruh dunia. Ia menambahkan, Mekkah menyediakan situs Islam, selain museum sejarah penting.

Besok, 108.041 Anggota Jemaah Sudah Mendapatkan Izin Mengikuti Umrah pada Tahap Pertama

Di Mekkah, Perpustakaan Masjid Agung Makkah juga telah meluncurkan lebih dari 16 inisiatif untuk mulai menyambut pengunjung.

Perpustakaan akan menerima 30 pengunjung per jam di tengah langkah-langkah jarak sosial yang ketat.

Perpustakaan ini meliputi area seluas 1.000 meter persegi dan berisi 30.000 buku dan 5.600 judul. (kontan)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved