Penanganan Virus Corona
Siap Digunakan Tahun Depan, Jangan Khawatir Efek Samping, Vaksin Covid-19 Aman Bagi Masyarakat
Pemerintah menargetkan vaksin Covid-19 tersedia dan terjangkau untuk masyarakat pada tahun 2021 mendatang.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Saat ini uji klinis vaksin Covid-19 sudah masuk fase 3, diharapkan vaksin Covid-19 ini sudah tersedia tahun depan.
Pemerintah juga memastikan agar masyarakat tidak usah khawatir terkait efek samping karena vaksin Covid-19 aman bagi masyarakat.
Dilansir dari Tribunews, pemerintah menargetkan vaksin Covid-19 tersedia dan terjangkau untuk masyarakat pada tahun 2021 mendatang.
Saat ini pemerintah pun sedang berupaya menyelesaikan uji klinis vaksin yang nantinya akan disuntikkan pada jutaan masyarakat Indonesia.
• Vaksin Covid-19 Tersedia Akhir Tahun Ini, WHO Ingin Distribusi Vaksin Merata disetiap Negara
Indonesia melalui Bio Farma - Sinovac dan proses uji klinis fase 3 di Bandung.
Kedua kerjasama Kimia Farma - G42 Uni Emirat Arab dimana uji klinis fase 3 dengan target subjek 22 ribu orang.
Dan ketiga kerjasama PT Kalbe Farma - Genexine Korea sedang uji klinis fase 1 dan 2A di Korea dengan 60 subjek.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan vaksin yang akan disuntikkan ke masyarakat sudah melalui beberapa tahap uji klinis hingga dinyatakan aman.
Baik itu yang dikembangkan kerjasama dengan negara lain maupun Vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan pemerintah.
• Cara Mengetahui Sistem Imun Tubuh Kita Sedang Lemah atau Tidak, Kenali Tanda-tanda Berikut Ini
"Vaksin yang nantinya masuk ke Indonesia harus dipastikan secara data dan penelitian aman bagi masyarakat. Pengembangan vaksin umumnya butuh waktu dan proses yang cukup panjang," ungkap Wiku dikutip dari youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).
Adapun tahapan pembuatan vaksin menurut wiku dimulai dari penelitian dasar dimana ilmuwan menelusuri mekanisme potensial berdasarkan ilmu sains biomedis.
Kemudian vaksin akan dibuat dalam jumlah terbatas untuk bisa memasuki uji praklinis dan uji klinis tahap 1, 2 dan 3.
Secara rincinya dalam tahap uji praklinis dilakukan studi sel di laboratorium yaitu studi in Vitro dan in Vivo untuk mengetahui keamanan bila diujikan pada manusia.
• Bek Muda Inter Milan dan Timnas U-21 Italia Ini Dinyatakan Positif Covid-19
Setelah itu baru memasuki uji fase 1 dimana vaksin diberi pada sekelompok kecil orang untuk melihat respon imunitas dan kekebalan yang dipicu.
"Pada fase 2, vaksin diberikan pada ratusan orang sehingga para ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang dosis yang tepat. Pada fase 3, vaksin diberikan pada ribuan orang untuk memastikan keamanannya termasuk efek samping yang jarang terjadi dan keefektifan ya. Uji coba ini melibatkan kelompok kontrol yang diberi placebo, artinya kelompok kontrol adalah masyarakat yang disuntik tapi tidak dengan vaksin," kata Wiku
Melalui proses uji klinis ilmuwan dapat mengetahui apakah vaksin menimbulkan efek samping atau tidak, mengingat belum ada vaksin Covid-19 yang lulus uji klinis tahap 3, kewaspadaan dan monitoring terhadap keamanan vaksin terus dilakukan.
Wiku juga menjelaskan terkait risiko Antibody-dependant enhancement (ADE) adalah suatu kondisi reaksi tubuh karena antibodi tubuh melawan antigen yang berupa virus atau bakteri.
Terkait efek samping ini sejauh ini hanya ditemukan pada penyakit dengue dan sejenisnya dan tidak pada virus lain.
• Topik ILC Semalam Diprotes Penonton Habis-habisan, Karni Ilyas Berikan Alasan Tak Ganti Topik
Fenomena ADE hanya terlihat pada Mers, Sars, Ebola, HIV, semata-mata ditemukan in silico dan in Vitro, dan tidak menggambarkan fenomena di manusia.
Fenomena ADE untuk Sars Cov-2 katanya sudah diselidiki sejak percobaan praklinis hingga dinyatakan aman dan baik.
Namun, karena adanya perbedaan antara hewan percobaan dan manusia, tentu risiko ADE pada manusia harus diinvestigasi.
Inilah pentingnya uji klinis melalui semua fase, jika sudah lolos fase 3 dan memberikan laporan yang baik, maka kandidat vaksin bisa meminta persetujuan edar dari lembaga pengawas.
"Pemerintah dalam hal ini tidak akan terburu-buru dan berpegang teguh pada data hasil uji," tegas Wiku.
Diketahui dari sumber WHO.Draft Landscape of Covid-19 candidate vaccines yang diperbaharui per 2 Oktober sudah ada 10 vaksin yang masuk ke dalam tahap 3 uji klinis. Yaitu Sinovac, Wuhan Institute of Biological Product atau Sinopharm, Johnson Pharmaceutical Companies, Kansino Biologic Incorporated atau Beijing Institute of Biotechnology, Gamalea Research Institute, Beyond Tech atau Fossum Pharmaficer, University of Oxford atau Astrazeneka, Novavac, Moderna atau NIAID dan Beijing Institute of Biological Product atau Sinopharm.
• RUU Cipta Kerja Disahkan, Gedung DPR RI Ramai-ramai Dijual Murah Secara Online di Marketplace
Catatan Redaksi:
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).
Bersama-kita lawan virus corona.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman Sebelum Diberikan kepada Masyarakat