Topik ILC Semalam Diprotes Penonton Habis-habisan, Karni Ilyas Berikan Alasan Tak Ganti Topik

Para penonton Indonesia Lawyer Club (ILC) yang dipandu oleh presenter Karni Ilyas, kecewa berat.

Editor: Kisdiantoro
Tribunnews
Karni Ilyas pembawa acara Indonesia Lawyer Club (ILC) 

TRIBUNJABAR.ID  - Para penonton Indonesia Lawyer Club (ILC) yang dipandu oleh presenter Karni Ilyas, kecewa berat.

Para penonton protes habis-habisan karena topik dalam ILC semalam tak mewaiki keinginan penonton.

Seperti anda ketahui, topi ILC semalam membahas soal Covid-19, yakni 'Benarkan RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?'.

Padahal ada topik yang lebih penting dan menarik untuk dibahas, yakni soal disahkannya RUU Cipta Kerja mendai UU Cipta Kerja.

TERUNGKAP, SOSOK PENCETUS OMNIBUS LAW, Bukan Jokowi Atau Luhut, Adopsi Aturan Kerja di Amerika

Menaker Ida Fauziyah Tulis Surat Terbuka Mengenai UU Cipta Kerja, Isinya Bisa Diunduh di Sini

Karena seperti yang diketahui, pengesahan RUU Cipta Kerja menuai banyak penolakan dari masyarakat, khususnya para pekerja buruh.

Mereka menilai dalam UU Cipta Kerja banyak merugikan pekerja dan justru sebaliknya banyak menguntungkan bagi perusahaan atau pengusaha.

Oleh karenanya, aksi protes besar-besaran dilakukan oleh kaum buruh, mulai dari aksi mogok kerja nasional hingga ada yang turun ke jalan.

Sebagai pemanadu acara ILC di TVOne itu, Karni Ilyas pun akhirnya buka suara memberikan penjelasan mengapa topiknya malah Covid-19.

Karni Ilyas akhirnya memberikan klarifikasi alasannya lebih memilih tema rumah sakit yang mengcovidkan pasien meninggal ketimbang UU Cipta Kerja.

Dilansir TribunWow.com dalam acara ILC, Selasa (6/10/2020), Karni Ilyas mengakui bahwa sebenarnya ada yang lebih menarik dan lebih tepat untuk dibahas, yakni tentang penolakan UU Cipta Kerja.

Namun dijelaskannya bahwa persiapan terkait tema yang dibawakan sudah matang.

Terlebih menurutnya, pihaknya tidak menduga bahwa akan ada pengesahan RUU Cipta Kerja oleh dalam sidang paripurna DPR bersama pemerintah, Senin (5/10/2020).

Karena memang sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja harusnya baru akan digelar pada Kamis (8/10/2020).

"Sebenarnya isu yang paling hangat hari ini adalah Omnibus Law yang hari ini di demo di berberapa kota, khususnya di Pulau Jawa, walaupun di daerah lain juga ada," ujar Karni Ilyas.

"Namun tema soal rumah sakit yang mengcovidkan semua pasien meninggal ini sudah dipersiapkan dari Senin pagi dan kami tidak menduga bahwa semalam Undang-undang Omnibus Law akan lahir dan akan diketuk palunya," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved