Tembok Penahan Tebing di Sekolah Roboh, Longsor Terjadi di 6 Titik di Ciamis
Personel itu diterjunkan untuk melakukan berbagai upaya penanggulangan.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNJABAR.ID - Bencana longsor terjadi di enam lokasi di Ciamis setelah diguyur hujan deras pada Jumat (2/10/2020) malam sampai Sabtu (3/10/2020).
“Tidak ada korban jiwa di beberapa titik longsor tersebut. Hanya menimbulkan kerugian materi,” ujar Koordinator Forum Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya kepada Tribun Jabar, Sabtu (3/10/2020).
• Ratusan Warga Leles Cianjur Terisolasi, di Kuningan Pergerakan Tanah Rusak Rumah Warga
• Jakarta Banjir Lagi, Kampung Melayu Terendam Hingga 2 Meter, Warga Berharap Hari Ini Bogor Tak Hujan
• BPBD Catat 564 Rumah Terendam Akibat Banjir di Agrabinta Cianjur, Ini Kendala untuk Menuju Lokasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis sudah menerjunkan 10 personel Satgas Pusdalops yang dipimpin Plt Kabid Darlog, Memet Hikmat.
Personel itu diterjunkan untuk melakukan berbagai upaya penanggulangan.
Personel didukung satu mobil tangki penyemprot dan dua kendaraan lain yang menyingkirkan dan dan membersihkan puing longsor yang menimbun ruas Jalan raya Ciamis-Cirebon di dua titik.
Dua titik itu terletak di Dusun Cibogor, Desa Panawangan dan Dusun Kondang, Desa Cinyasag, Panawangan.
Memet mengatakan Dinas PUPR menerjunkan alat berat untuk menyingkirkan batu, tanah, dan pohon yang terbawa longsor.

“Truk tangki dari BPBD untuk penyemprotan badan jalan yang sudah disingkirkan puing longsornya,” ucapnya.
Dari serangkaian longsor yang terjadi di sejumlah tempat di Ciamis, Sabtu (3/10/2020), tidak ada korban jiwa.
Di Jalan raya Ciamis-Cirebon sempat tertutup timbunan longsor tebing di Blok Ciheulang Tonjong Dusun Kondang Desa Cinyasag Panawangan Ciamis, Sabtu (3/10/2020) pukul 04.00.
Arus lalu lintas sempat terganggu dan hanya satu arah karena setengah badan jalan tertutup longsor.

Kepala Dusun Kondang, Jaehari, mengatakan arus lalu lintas sudah lancar pada siang harinya.
Longsor tebing setinggi 90 meter itu dipicu luapan irigasi Tambak Hurip yang berlokasi di atas tebing.
“Tidak ada korban jiwa dan tidak ada rumah warga yang terancam. Lokasi kejadian jauh dari pemukiman,” katanya.
Sabtu (3/10/2020) pagi, warga bergotong royong menyingkirkan puing-puing yang menyumbat saluran irigasi.