Ratusan Warga Leles Cianjur Terisolasi, di Kuningan Pergerakan Tanah Rusak Rumah Warga
Ratusan warga di Kecamatan Leles masih terisolasi karena ruas jalan utama terputus.
"Kami kekurangan alat berat. Alat berat yang diturunkan dalam bencana kali ini hanya dua, jadi masih ada beberapa jalan kabupaten yang tertutup longsor," ujar Irvan, Minggu (4/10/2020).
Kepala Desa Sukasirna, Habib Latif, mengatakan jalur yang masih tertutup adalah jalan kabupaten, Desa Purabaya, baru ke Leles.
Untuk Sukasirna sudah bisa dilewati, kami memang perlu alat berat karena tenaga di desa kurang," ujarnya.
Pergerakan Tanah
Selain di Cianjur selatan, pergerakan tanah terjadi Dusun Pahing, Desa Jatisari, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan.
Menurut Warman, Kepala Dusun Pahing, pergerakan tanah terjadi sejak Sabtu malam. Akibat pergerakan tanah ini sejumlah warga rusak.

"Sebagian kami minta mengungsi sementara karena dikhawatirkan pergerakan tanah ini terus terjadi," ujarnya melalui telepon, kemarin.
Ia mengatakan, dari haril pendataan terdapat tiga rumah yang rusak dan 11 rumah lainnya terancam.
"Kini warga terdampak ikut tinggal di rumah tetangganya yang aman dari pergerakan tanah,” ujarnya.
Kepala Desa Jatisari, Aceng, mengatakan belum ada bantuan terhadap warga yang terdampak pergerakan tanah ini.
“Sampai saat ini masih seputar monitoring–monitoring saja,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, kemarin.
Selain merusak sejumlah rumah, kata Aceng, pergerakan tanah juga merusak jalan sepanjang 400 meter. "Kerugian ditaksir menjacai Rp 500 jutaan." kata Aceng. (ferri am/ahmad ripai)