Padam untuk Pertama Kali, Api Abadi Mrapen Sedang Diusahakan Hidup Lagi, Ini Skenarionya
Penyebab terhentinya suplai gas di Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, masih dikaji.
Lalu ada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 23 Agustus 1996.
Setiap tahun, Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor upacara Hari Raya Waisak bagi umat Buddha.
Sunan Kalijaga
Menilik cerita sejarah yang berkembang secara turun-temurun di masyarakat setempat, keberadaan Api abadi Mrapen terkait dengan sejarah masa akhir Kerajaan Majapahit yang ditaklukkan Kesultanan Demak Bintoro pada 1500-1518.
Konon Api Abadi Mrapen muncul setelah Sunan Kalijaga mencari sumber air untuk prajuritnya dengan menancapkan tongkatnya ke tanah.
Namun lubang dari bekas tongkat itu tak lama menyemburkan api yang saat ini dipercaya merupakan titik awal munculnya sumber Api Abadi Mrapen.
Lalu tancapan tongkat Sunan Kalijaga kedua kalinya di tempat lain mengeluarkan semburan air yang bersih dan bening.
Air tersebut dimanfaatkan rombongan prajurit untuk minum.
• BERITA Persib, Gatot Prasetyo Belum Tahu Kapan Tangani Kiper Persib, dalam Posisi Menunggu Perintah
• SAH! Omnibus Law RUU Cipta Kerja Menjadi Undang-undang Meski Memantik Demonstrasi Berjilid-jilid
• Masih Rangkaian Ulang Tahun Kedelapan, NOAH Akan Gelar Konser Art Visual, Catat Tanggalnya
Sumber mata air itulah yang saat ini berada tidak jauh dari titik Api Abadi Mrapen, memiliki diameter tiga meter dan kedalaman sekitar dua meter yang diberi nama Sendang Dudo. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Api Abadi Mrapen Diupayakan Kembali Menyala, Seperti Apa?"