Virus Corona di Jabar
Ada 10 Desa/Kelurahan dengan Risiko Penularan Covid-19 Tertinggi di Jabar, Delapan di Kota Depok
Menurut gubernur, ada 10 desa atau kelurahan di Jabar dengan tingkat risiko penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: taufik ismail
Merujuk standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jabar harus mengetes dengan metode PCR sebanyak 500.000 atau satu persen dari jumlah penduduk.
"Ini sudah mendekati dari standar WHO, yaitu satu persen dari jumlah penduduk. Kami berharap minggu depan sudah tercapai setelah itu akan kita kejar dan jaga per minggunya," kata Emil.
Selain itu, Emil mengatakan bahwa pihaknya akan fokus menangani klaster pesantren dan industri.
"Minggu ini kita sedang fokus di klaster pesantren yang menjadi perhatian kita. Kasus klaster pesantren di Kuningan dan kabupaten Tasikmalaya pengondisian sudah dilakukan. Lalu masih ada klaster industri, khususnya di Karawang, sehingga proses pengendalian itu terus kami lakukan," ujarnya.
Dari sisi ekonomi, Emil juga memaparkan bahwa meski terjadi pandemi, ekspor Jabar tertinggi di Indonesia dari Januari hingga Agustus 2020.
Selain itu, investasi dan kenaikan pendapatan daerah dari pajak juga tinggi.
"Satu lagi, yaitu bulan depan Pelabuhan Patimban di kawasan metropolitan Rebana akan diresmikan untuk menimbulkan rasa optimisme," katanya.
• Ridwan Kamil Akan Berkantor di Depok, Penambahan Kasus Covid-19 di Jabar Menurun dalam Sepekan
• Bupati Minta Dinkes Protes ke Pemprov Jabar, Buntut Bandung Barat Tiba-tiba Masuk Zona Merah