Donald Trump Dikasih Obat yang Masih Diujicobakan untuk Lawan Covid, Tetap Jalankan Tugas Negara
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tetap menjalankan roda pemerintahan meski sedang menjalani pemulihan akibat terserang Covid-19.
Di tempat ini, Trump bersama istri akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk mendapat perawatan khusus karena virus corona.
Trump diterbangkan dengan helikopter khusus kepresiden.
Presiden Trump sempat mengalami demam, badan menggigil, sesak, dan batuk.
Melania mengalami gejala lebih ringan.
Seperti diketahui, sejumlah pakar mengatakan, Presiden Trump termasuk orang yang memiliki risiko tinggi setelah terkena Virus Corona karena 3 alasan, yaitu faktor usia (74 tahun), kategori obesitas, dan berjenis kelamin pria (pasien meninggal dunia, 54 % adalah pria).
Gedung Putih Tidak Terbuka
Presiden Donald Trump melambai kepada wartawan di South Lawn tetapi tidak berbicara saat berjalan ke Marine One.
Dia pun mengacungkan jempol.
Beberapa staf senior Gedung Putih, termasuk Kepala Staf Mark Meadows dan sekretaris pers Kayleigh McEnany, berada di halaman untuk menyaksikan kepergiannya.
Mereka juga mengenakan topeng, gambar yang tidak biasa untuk Gedung Putih Trump.
Dia akan tetap di rumah sakit militer yang berbasis di Bethesda, Maryland, selama 'beberapa hari' di mana Gedung Putih mengatakan dia akan bekerja dari kamar kepresidenan saat dia menjalani tes.
Gedung Putih tidak terbuka terkait kondisi presiden.

Trump mentwit sesaat sebelum jam 1 pagi dan dia dinyatakan positif terkena virus.
Di pagi hari, dia digambarkan oleh kepala stafnya memiliki gejala 'ringan', diikuti oleh laporan kemudian oleh media bahwa Trump mengalami demam.
Pada Jumat malam, presiden sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.
Presiden menderita demam, menggigil, sesak dan batuk, menurut ABC News.
Direktur Komunikasi Gedung Putih Alyssa Farah membenarkan bahwa Trump belum mengalihkan kekuasaan kepada Wakil Presiden Mike Pence, meskipun dia dirawat di rumah sakit.