Penanganan Covid

Gedung Pemerintahan dan Pelayanan Publik akan Dilengkapi Pendeteksi Kapasitas dan Gerak Pengunjung

Sejumlah gedung pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera dipasang perangkat mass tracing atau pelacakan massa.

tribunjabar/syarif abdussalam
ILUSTRASI: Gedung Sate, Kamis (13/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah gedung pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera dipasang perangkat mass tracing atau pelacakan massa.

Melalui teknologi yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat tersebut, potensi kelebihan orang di dalam sebuah gedung atau ruangan akan dideteksi dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Setiaji, mengatakan nantinya mass tracing ini akan diaplikasikan pada setiap gedung pemerintahan.

Dengan demikian, jika orang datang ke gedung pemerintahan atau pelayanan publik, akan langsung ketahuan penambahan kapasitasnya.

Tidak hanya itu, Setiaji menambahkan, mass tracing juga akan mendeteksi setiap lokasi yang pernah dikunjungi oleh setiap orang, tak terkecuali yang berstatus positif Covid-19.

Hal tersebut untuk memaksimalkan pelacakan yang sejauh ini memang sedang diupayakan penuh oleh Pemprov Jabar.

"Kemudian orang tersebut misalnya positif, nanti kita trace dia pernah mampir ke mana saja," ucapnya melalui ponsel, Jumat (2/10/2020).

BREAKING NEWS: Presiden Amerika Donald Trump dan Istrinya Positif Covid-19, Tim Medis Berjaga-jaga

Sebuah Komplek Pendidikan Agama di Kabupaten Tasikmalaya Jadi Klaster Baru Covid-19

Setiaji memastikan, mass tracing ini akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.

Sejak awal pekan lalu pihaknya telah melakukan uji coba dengan menerapkan di dua gedung, salah satunya di Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung

"Satu lagi di Gedung Diskominfo Provinsi Jawa Barat Jalan Tamansari, Kota Bandung. Kita uji coba sejak Senin kemarin," katanya.

Secara sistem, setiap orang yang akan memasuki gedung harus check-in dengan melakukan scan barcode.

Selain itu, juga dapat dilakukan dengan melakukan share location atau berbagi lokasi maupun memasukan kode gedung yang akan dikunjungi dalam aplikasi.

"Nanti langsung kehitung yang masuk ke sana sekian orang. Nanti ketika keluar dari gedung juga mereka harus check out," katanya.

Melalui mass tracing ini, menurut dia, data setiap orang yang berkunjung ke dalam gedung akan terekam.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved