Daerah yang Tak Menggelar Pilkada Justru Rentan Resiko Penularan Covid-19

BNPB mencatat, berdasarkan zonasi resiko daerah terpapar Covid-19, daerah yang melaksanakan cenderung menurun

Editor: Siti Fatimah
Tribunjabar/Syarif Abdussalam
Kepala BNPB Doni Monardo 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Sejumlah daerah di Indonesia akan melaksanakan Pilkada ditengah pandemi Covid-19.

Namun uniknya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) justru mencatat, berdasarkan zonasi resiko daerah terpapar Covid-19, daerah yang melaksanakan cenderung menurun.

Sebaliknya, zonasi resiko daerah terpapar Covid-19 di daerah yang tak menggelar Pilkada justru meningkat.

Kepala BNPB Doni Monardo menyebut zonasi risiko daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak cenderung menurun.

Ia berujar berdasarkan data yang dihimpun BNPB selama 4 minggu terakhir, Doni mengatakan pada daerah yang melaksanakan Pilkada  cenderung terjadi penurunan, dibandingkan dengan daerah yang tidak melaksanakan Pilkada.

“Data daerah yang melaksanakan Pilkada justru ada penurunan jumlah zonasi yang berisiko tinggi dari 45 ke 29 kabupaten/kota. Sedangkan di daerah yang tidak ada Pilkada, justru terjadi peningkatan dari 25 ke 33 kabupaten/kota,” kata Doni di Jakarta, Jumat (2/10/2020).

Namun ia menegaskan baik daerah yang melaksanakan Pilkada maupun yang tidak melaksanakan Pilkada sangat tergantung kepada ketaatan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Ketua Satgas Covid-19 itu optimis jika aturan dipatuhi, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 akan berjalan dengan baik ke depannya.

“Manakala aturan yang ada ditepati, ditaati dan dipatuhi dan mereka yang melanggar diberi sanksi, kita yakin pelaksanaan Pilkada bisa berjalan lebih baik lagi,” tegasnya.

Dalam Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kantor Kemendagri, Jakarta Doni menjelaskan pada zona merah trend jumlah berkurang dari 45 ke 29 kabupaten/kota.

Adapun pada zona orange trend jumlah bertambah dari 152 ke 190 kabupaten/kota, pada zona kuning trend berkurang dari 72 ke 67 kabupaten/kota, serta pada zona hijau trend jumlah berkurang dari 40 ke 23 kabupaten/kota.

“Pada 309 kabupaten/kota diantaranya 270 daerah (9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota) ditambah kabupaten/kota yang tidak melaksanakan Pilkada tetapi provinsinya melaksanakan Pilkada,” katanya.

Sedangkan untuk 205 kabupaten/kota yang tidak melaksanakan Pilkada, pada zona merah trend jumlah bertambah dari 25 ke 33 kabupaten/kota, zona orange trend jumlah fluktuatif cenderung konstan.

Adapun zona kuning trend jumlah bertambah dari 42 ke 45 kabupaten/kota, dan zona hijau trend jumlah berkurang dari 23 ke 12 kabupaten kota.

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved