Warna Kusam Beraroma Tak Sedap, Beras Tak Layak Diterima Warga Miskin di Pamarican Ciamis
Sidak yang dilakukan anggota Komisi D DPRD Ciamis menemukan beras kurang layak yang diterima
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Sidak yang dilakukan anggota Komisi D DPRD Ciamis menemukan beras kurang layak yang diterima sejumlah warga miskin keluarga penerima manfaat (KPM) PKH di Dusun Citelem, Desa Margajaya, Desa Sukajaya dan Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.
Beras yang berasal dari program Bantuan Sosial Beras (BSB) untu KPM PKH di sejumlah desa tersebut dinilai kurang layak. Warnanya kusam kecokelatan, terkesan kotor, aroma kurang sedap.
“Biasanya masyarakat tahunya, beras itu warnanya cerah. Ini kusam kecokelatan, dinilai kurang layak,” ujar anggota Komisi D DPRD Ciamis, H Wagino Toyib kepada Tribun Kamis (1/10).
BSB untuk KPM PKH di sejumlah desa di Pamarican jatah bulan September ini ,menurut Wagino, dibagikan Rabu (30/9) dengan titik bagi balai desa masing-masing.
“Kami mendapat informasi adaya beras bansos kurang layak yang diterima warga PKH di Dusun Citalem Desa Margajaya. Juga di Desa Sukajaya dan Desa Sukajadi. Sementara di Desa Kertahayu, cukup bagus dan layak, tidak ada masalah,” katanya.
• Urus Tiga Cucu Yatim, Nenek Mirah Keliling Jualan Kue Basah, Terharu Disantuni Dedi Mulyadi
Bahkan di Desa Sukajadi, menurut H Wagino, kondisi beras BSB yang kurang layak tersebut disampaikan langsung oleh kepala desanya.
“Tapi berasnya sudah terlanjur dibagikan kepada warga yang bernak menerima, yakni KPM PKH,” ujar Wagino.
Dari berbagai infomasi tersebut, menurut Wagino, pihaknya sudah melakukan pengecekan sejumlah tempat.
“Tadi di Balai Desa Sukajaya masih ada tersisa 8 karung beras bansos yang belum sempat dibagikan. Kondisinya kurang bagus, warna kusam kecoklatan,” katanya.
Dilihat dari merek tertera di karung yang berisi 15 kg bera/karung tersebut, beras bansos tersebut berasal dari Bulog, dengan cantuman beras kualitas medium.
“Cantuman kualitasnya medium. Tapi kelayakan dan kepatutannya untuk dikonsumsi masih dipertanyakan. Warga penerima saya yakin tidak akan komplain apalagi protes, karena itu kan pemberian. Diberi huut (dedak) pun mereka tidak akan protes, karena itu pemberian. Warga berfikir sederhana ,” ujar Wagino.
• INNALILLAHI, Dokter Senior Mantan Ketua Umum PSMS Medan Mahyono Meninggal Terpapar Covid-19
Namun menurut Wagino, dari pengecekan yang dilakukannya tidak ditermukan beras bansos BSB yang ada campuran butiran plastik. “Tidak ditemukan butiran plastik. Kalau beras kusam kecoklatan ditemukan,” katanya