Garam Indramayu dan Cirebon akan Jadi Bagian Bansos Provinsi Tahap III
BUMD PT Agro Jabar memenuhi penugasan Pemprov Jawa Barat untuk menyerap potensi garam petani lokal.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Dia menggambarkan kondisi koperasinya yang kesulitan membayar kuli garam.
• BREAKING NEWS Liga 1 2020 TERANCAM GAGAL DILANJUTKAN, Polisi Tak Keluarkan Ijin Keramaian
Pada 2018 pihaknya bisa menyerap garam petani sebesar Rp 1.400 per kilogram dengan skema bagi hasil.
Saat ini, membeli dengan harga Rp 1.000 per kilogram pun menurutnya sulit.
“Agro Jabar menolong petani, kalau tidak ada Agro Jabar kasihan banyak produksi petani yang tidak terserap,” tutur dia.
Namun Cahyono mengakui dari tiga sentra garam di Losarang dan Kandanghaur Indramayu serta Cirebon, permintaan pengadaan 1.000 ton garam baku agak berat dipenuhi.
Menurutnya pihaknya pada Agro Jabar tidak menjanjikan kebutuhan tersebut terpenuhi 100 persen.
“Saya tidak berani janji 1.000 ton karena tidak mau spekulasi dengan cuaca seperti sekarang,” katanya. (Sam)
• Foto-foto Cantik Meli Pemenang LIDA 2020, Gadis Cianjur Jawa Barat, Bersuara Emas dan Berprestasi