Kasus Biji Plastik dalam Beras Bansos Warga Miskin di Cianjur, Polisi Telah Panggil Suplier
Pihak kepolisian Polres Cianjur menyelidiki unsur pidana dan sabotase dalam kasus biji plastik yang ditemukan dalam beras bansos
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pihak kepolisian Polres Cianjur menyelidiki unsur pidana dan sabotase dalam kasus biji plastik yang ditemukan dalam beras bantuan sosial untuk warga miskin.
Para suplier atau pemasok beras telah dipanggil oleh pihak penyidik namun hingga saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikkan dan belum ada tersangka.
"Para suplier telah dipanggil, tapi hingga saat ini masih belum mengakui bahwa mereka memasukkan butiran plastik ke dalam beras jadi kita masih melakukan pendalaman lagi," ujar Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai di Mapolres Cianjur, Senin (28/9/2020).
• Biji Plastik yang Ditemukan di Beras Bantuan di Cianjur Mirip Peluru Mainan Anak
• Dua Warga di Cilaku Cianjur Temukan Biji Plastik dalam Beras Bansos
Kapolres membenarkan jika di beberapa tempat seperti lainnya ada laporan dan temuan kembali biji plastik seperti kasus yang pertam di Kecamatan Bojongpicung.
"Kemarin ada informasi lagi bahwa ada dua orang keluarga penerima manfaat (KPM) yang diduga mendapatkan butiran plastik, itu sudah kami dalami lagi," katanya.
Kapolres mengatakan di Kecamatan Cilaku untuk pemasok atau supliernya berbeda.
"Kami akan telusuri lagi apakah memang langsung dari e-warungnya atau suppliernya karena supplier juga harus bertanggung jawab terhadap barang yang didistribusikan ke warung," katanya.
Kapolres mengatakan, pihaknya juga mendalami kemungkinan adanya sabotase karena persaingan usaha.
"Pendalaman kemungkinan unsur sabotase juga akan kami dalami lagi, apakah ini memang disengaja untuk dimasukkan atau tidak sengaja dimasukkan atau memang ada unsur lain semua masih kami dalami," katanya.(fam)
• VIRAL, Diplomat Indonesia Silvany Sebut Perwakilan Vanuatu Berfantasi di Sidang PBB, Ia Alumni Unpad
• Tsunami 20 Meter Ancam Selatan Jawa, Gempa Terbaru 4 Kali Terjadi, Gempa Besar Sudah 8 Kali Tercatat