Breaking News

Bos PO Putri Luragung Meninggal

Bos Bus di Kuningan Dikenal Sangat Dermawan Semasa Hidupnya, Tiap Tahun Gelar Kegiatan Sosial

Sosok Nanan Rukmana yang merupakan bos PO Putri Luragung dikenal orang baik dan memiliki jiwa sosial tinggi semasa hidupnya.

Editor: Giri
istimewa
Suasana menjelang pemakaman pemilik PO Putri Luragung Nanan Rukmana. 

Pemakaman dilakukan sesuai dengan standar Covid-19.

“Ya, Kang, Pak Haji Nanan meninggal dunia di Jakarta,” ucap Cici salah seorang warga sekaligus tetangga korban, Sabtu (26/9/2020).

Nanan merupakan penguasaha sekaligus suami dari dokter Shinta yang tersohor di wilayah Kuningan timur.

“Semua keluarga usaha di jasa transportasi angkutan umum,” katanya.

Jadi Pengacara Anak Soeharto, Mantan Petinggi KPK Busyro Muqoddas Menjelaskan tentang Ini

Kepala Desa Luragung Landeuh, Ruspandi, saat dihubungi mengatakan, mengenai waktu kematian dan penyebabnya tidak tahu persis.

“Namun untuk pemakaman itu dilakukan dengan standar Covid-19,” katanya.

Vicky Prasetyo Ucapkan Terima Kasih, Ini yang Sudah Dilakukan Ruben Onsu Saat Vicky Dipenjara

Almarhum sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta.

“Info Pak Haji Nanan meninggal sore dan warga di sini langsung menggali kubur untuk pemakaman almarhum dan sekitar jelang waktu salat Subuh, pemakaman dilangsungkan tanpa disaksikan banyak warga,” ujarnya.

Ruspandi menceritakan, secara identitas domisili almarhum merupakan warga Desa Luragung Tonggoh dan memiliki lahan pemakaman keluarga di Luragung Landeuh.

“Kebetulan pemakaman dilakukan di lahan makam keluarga,” katanya.

Adanya kegiatan pemakamanan almarhum, kata dia, pemerintah desa sudah melayangkan surat permintaan penyemprotan cairan disinifektan di jalan desa.

"Tindakan kami di desa, paling minta jalan yang dilalui jenazah tadi kami minta disemprot dan kami perketat aktivitas warga untuk selau waspada dan selalu menggunakan masker serta PHBS (pola hidup bersih dan sehat),” ujarnya.

Positif Covid-19

Pemilik PO Putri Luragung, Nanan Rukmana, yang meninggal dunia kemarin malam ternyata kakak ipar Dirut RSUD 45 Kuningan, Deki Syaefullah.

“Almarhum kakak dari istri saya. Kami atas nama PO Luragung Jaya Group mohon maaf atas kesalahan dan kehilafan Pak Nanan semasa hidupnya,” kata Deki saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu (26/9/2020).

Menyinggung soal kronologis kematian kakak iparnya, kata Deki, pada Minggu (20/9/2020), Nanan merasa lemas dan tak bertenaga.

“Dari situ kami kasih obat dan masuk Rumah Sakit 45, namun beberapa hari belum ada reaksi perbaikan pada jasmaninya. Bersangkutan kami bawa ke RS Gatot Subroto dengan alasan di sana (Gatot Subrorto) lebih lengkap alat medisnya,” kata Deki.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved