Virus Corona di Jabar

KABAR Gembira, 88 Persen Pasien Covid-19 di Kota Bandung Dinyatakan Sembuh dari 1.152 Kasus

Angka kesembuhan kumulatif pasien positif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 1.015 orang dari total 1.152 kasus Covid-19 kumulatif.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas medis melakukan swab test mengambil sampel cairan dalam hidung salah seorang wartawan di GOR Saparua, Kota Bandung, Kamis (10/9/2020). Kegiatan swab test khusus untuk wartawan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu, bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan wartawan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Angka kesembuhan kumulatif pasien positif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 1.015 orang dari total 1.152 kasus Covid-19 kumulatif. Itu berdasarkan data yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung

Total hampir 88 persen pasien pasien yang pernah dinyatakan positif Covid-19, kini sudah dinyatakan sembuh.

"Sejauh ini Kota Bandung, alhamdulillah, masih level kewaspadaan oranye dan terkendali," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, di Balai Kota Bandung, Kamis (24/9/2020).

Selain itu, kata Oded, dari 326 aparatur sipil negara (ASN) yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, kini 95,4 persennya sudah sembuh. Hanya tersisa 4,6 persen atau 15 orang yang masih positif dalam pemantauan.

Saat ini, kata Oded, ada empat kecamatan di Kota Bandung tanpa kasus positif Covid-19, yakni Kecamatan Cinambo, Panyileukan, Sukajadi, dan Kecamatan Bandung Kidul. Ada 51 kelurahan tanpa kasus aktif Covid-19.

Pemerintah Kota Bandung, kata dia, masih akan terus melakukan pengetesan masif untuk memetakan sebaran pandemi Covid-19.

Sudah 43.019 orang atau 1,73 persen dari jumlah penduduk Kota Bandung yang menjalani rapid test dan 26.839 tes swab atau 1,08 persen dari jumlah penduduk.

Menurutnya, jumlah pengetesan dengan dua metode itu sudah melebihi standar dari WHO.

"Meskipun begitu kami masih terus akan melakukan pengetesan kepada 7.400 tenaga kesehatan se-Kota Bandung," katanya.

Dua Dokumen Kehidupan Soekarno-Inggit Akan Dilelang, Sejarawan: Sebaiknya Tak Diperjualbelikan

Saat ini angka reproduksi Covid-19-nya naik dari 0,81 menjadi 1,22. Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan, meski angka reproduksinya naik, Kota Bandung masih berada di level kewaspadaan oranye atau terkendali.

Izinkan Persib Bandung Main di GBLA di Tengah AKB Ketat, Ini Alasan Wali Kota Oded

"Kasus-kasus masih terkendali, namun kecenderungannya meningkat, ditandai dengan peningkatan angka reproduksi menjadi 1,22 per tanggal 23 September 2020," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Kamis (24/9/2020).

Dengan adanya peningkatan itu, Oded mengaku berhati-hati dalam memberi relaksasi pada sektor yang masih dinilai berpotensi tinggi menyebarkan Covid-19.

Saat ini, pihaknya masih mengutamakan relaksasi bagi sektor bisnis yang potensi penularannya rendah, namun dengan sumber perekonomian yang tinggi.

"Hingga saat ini kita tidak menemukan klaster baru di sektor-sektor yang direlaksasi. Hal itu karena kita terus menekankan agar protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat ketat," katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved