TRAGIS, Acara Lamaran Pengantin Jadi Tangisan, Mobil Rombongan 27 Orang Masuk Jurang, 3 Orang Tewas
Acara lamaran di Kalimatan Utara ini berakhir targis. Mobil pikap yang membawa rombongan, 27 orang, masuk jurang sedalam delapan meter.
Acara lamaran berujung duka. Mestinya acara lamaran menghadirkan suasana bahagia.
Acara lamaran di Kalimatan Utara ini berakhir targis.
Mobil pikap yang membawa rombongan, 27 orang, masuk jurang sedalam delapan meter.
Dari kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal dunia.
//
TRIBUNJABAR.ID - Bukannya bahagia, momen acara lamaran di Kalimatan Utara justru berakhir tragis.
Bagaimana tidak, niat hati mengantar kerabat melamar sang pujaan hati, mobil rombongan justru terguling ke jurang.
• Bansos Beras Untuk Indramayu Diluncurkan Hari Ini, 83.668 KPM Bakal Dapat Bantuan Selama 3 Bulan
Kendaraan mobil pikap membawa 27 orang masuk jurang sedalam delapan meter.
Sebanyak 22 oarang luka parah, 2 luka ringan dan tiga orang meninggal dunia.
"Pikap itu mengantar 27 orang dari Desa Sasibu dan Sedongon, mereka akan pergi ke acara Kiab Kabang (Bahasa Dayak Agabag yang berarti ritual lamaran) di Desa Tujung untuk melamar perempuan di sana," ujar Kepala Desa Sembakung Atulai Mekel Chan dihubungi, Selasa (22/9/2020).

Mekel menjelaskan, rombongan yang berisi sejumlah balita dan anak–anak ini hendak menyusul rombongan pertama yang telah berangkat terlebih dahulu.
Menurut dia, kondisi Gunung Kutu Babi memang terdapat tanjakan cukup tinggi sepanjang 50 meter.
Saat menurun, lanjutnya, kendaraan bisa melaju dengan kecepatan 100 km/jam meski mesin tidak dihidupkan.
"Memang jalanan cukup curam turunannya, dulu sebelum diaspal tidak bisa dilalui saking tingginya, begitu dibangun, dipangkas gunungnya akhirnya bisa dilewati," kata Mekel.
Alson, saksi mata di lokasi menuturkan, mobil pikap mengalami pecah ban belakang bagian kiri sehingga sopir lepas kendali.
"Saat melewati turunan Gunung Kutu Babi, ban belakang sebelah kiri meletus.