Pasangan Pembunuh Sadis di Kalibata City Mengandalkan Gaji Laeli, Membunuh Karena Butuh Uang
Yusri menuturkan bahwa tersangka Laeli dan Fajri awalnya membunuh korban pada 9 September di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat.
Laeli dan Fajri yang sedang butuh uang lalu menyusun niat jahat dengan membunuh Rinaldi dan menggasak habis hartanya.
Laeli lalu mengajak Rinaldi bertemu di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, pada 9 September 2020.
Sebelumnya, Laeli lebih dulu menyewa apartemen itu untuk tanggal 7-12 September 2020 via RedDoorz.
Rinaldi dan Laeli lalu bertemu di apartemen yang disewa Laeli.
Sebelum keduanya masuk, Djumadil sudah berada di dalam dan bersembunyi di kamar mandi menunggu waktu yang tepat untuk membunuh Rinaldi.
Laeli dan Fajri kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban Rinaldi.
Sejoli ini dijerat dengan pasal berlapis mulai dari Pasal 338, 340, hingga 365, dengan ancaman hukuman mati.
Fakta Baru
Polisi kembali mengungkapkan sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu yang dilakukan oleh Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fajri (26).
Dalam pemaparan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (21/9/2020) kemarin, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa sejoli Laeli dan Fajri ternyata masih sempat bersantai setelah melakukan tindakan keji mereka.
Laeli sempat tertidur karena kelelahan saat proses mutilasi, sementara Fajri bermain game online sembari menunggu Laeli terbangun dari tidurnya.
Yusri menuturkan bahwa tersangka Laeli dan Fajri awalnya membunuh korban pada 9 September di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat.
Korban dibunuh dengan cara dipukul batu bata sebanyak 3 kali dan ditusuk gunting sebanyak 9 kali.
Kemudian, setelah membunuh korban, keduanya pulang ke indekos di Depok, Jawa Barat.
Selama tiga hari sejak 9 hingga 12 September jenazah korban didiamkan di dalam kamar mandi apartemen.
Saat itu keduanya bingung memperlakukan mayat Rinaldi, karena niat awalnya ingin membunuh. Setelah bersepakat mereka kemudian memutuskan memutilasi mayat tersebut.