Lulusan SMK dan Pernah Masuk Geng Motor, Ryan Supian Lawan Stigma Buka Usaha Salon

Lulu STM dan kuliah tidak tamat, Ryan Supian sempat bekerja pada orang lain. Kini ia punya Ryan Salon Studio yang beromzet hingga Rp 90 juta per bulan

Istimewa
Ryan Salon Studio di Jalan Dr Sutami, Setrasari, Samping Griya Setrasari Mall, Ruko C3 Nomor 36, Kota Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Ryan Supian adalah pria yang berhasil melawan stigma. Dia membuka salon yang biasanya dilakukan oleh perempuan.

Uniknya, dia juga ternyata lulusan STM (SMK sekarang) dan sempat kuliah di fakultas teknik.

"Saya malu kalau mengingat masa lalu," kata Ryan Supian (39), pemilik Ryan Salon Studio, saat menjadi nara sumber di program acara Inspirasi Bisnis di Studio Tribun Jabar, Rabu (17/9).

Ryan berkisah mengenai awalnya menjadi pengusaha salon. Sebelum berkarier di dunia salon, dia tertarik pada brosur yang dia dapatkan di sebuah mal di Jakarta.

"Saya dapat brosur. Mungkin semua orang sudah tahu, Rudy Hadisuwarno. Saya dapat brosur, kelas privat gunting, dan kebetulan passion saya di situ. Saya lebih senang ke gunting rambut," kata Ryan Supian.

Ketika itu, dia ke Jakarta untuk meneruskan sekolahnya di fakultas teknik. "Saya tidak akan sebut nama universitasnya, saya malu," katanya.

Akibat PSBB Jakarta Hotel-hotel di Bandung Kehilangan Pasar MICE

Resep dan Cara Membuat Nasi Biryani Kepiting Suir, Sajian Spesial buat Keluarga di Rumah

Menurut Ryan Supian, sebetulnya, dia sejak di SMP sudah membawa gunting ke sekolah. Rambut teman-temannya, katanya, dia cukur. Menurutnya hasilnya tidak sempurna ada yang pitak dan botak.

"Wajar, kan, karena saya belum ditunjang dengan ilmunya, ya. Masih mengandalkan nekat," kata pria kelahiran 14 Mei 1981 ini.

Lulus dari STM dan kuliah tidak tamat, pada 2005, Ryan Supian memutuskan untuk bekerja di tempat potong rambut orang lain. Lima tahun dia menjalani hal tersebut.

Saat itu, kata Ryan, sudah bisa menghidupi dirinya sendiri. Berbagai cara dia juga lakukan, termasuk menyisakan uang yang dia peroleh untuk modal membuka tempat potong rambut sendiri.

"Saya menggeluti potong rambut dari 2005. Saya serius menggelutinya karena melihat dari sisi bisnisnya, yang bagi saya waktu itu, okey-lah," ujar Ryan Supian.

Lima tahun bekerja kepada orang lain, Ryan memutuskan membuka salon sendiri pada 2010. Dia mengaku mendirikan salon dengan modal sendiri.

Lowongan Kerja di Bank, BRI Buka Rekrutmen 6 Wilayah Termasuk Bandung, Akhir Pendaftaran Selasa Ini

Siap-siap Pencairan Tahap IV, 8 Juta Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Telah Terima Subsidi

"Saya mendirikan salon pertama saya di Jalan Bengawan. Namanya Ryan Salon," kata pria beristri Tik Rustika ini.
Pada 2014, karena tamunya sudah banyak, dan tidak bisa tertampung di Bengawan, Ryan Supian memutuskan melakukan pengembangan.

Ryan pindah ke Setrasari Mall, namanya Magnific Salon by Ryan. Namanya, katanya harus begitu karena waktu itu sharing partner dengan orang lain.

"Karena untuk pengembangan, biayanya juga lebih gede, dan saya berpikir kalau usaha itu tidak bisa dipikul sendiri bisa dengan orang lain kenapa tidak, asal perjanjiannya oke, itu tidak masalah," kata ayah Ghea ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved