Dalam Sehari Ada 2 Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Sama-sama Kecelakaan Tunggal
Dalam insiden itu, 1 orang meninggal dunia atas nama Tarsono (48) warga Desa Cibogo, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Dua kecelakaan maut di Tol Cipali terjadi dalam satu hari, yakni Minggu (20/9/2020).
Insiden kecelakaan maut di Tol Cipali itu terjadi di KM 177+800 dan KM 128 yang masuk wilayah Polres Indramayu.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Bambang Sumitro melalui Kanit Laka Lantas Polres Indramayu, Ipda Moch Adi Prihanto membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Ipda Moch Adi Prihanto, kecelakaan di KM 128 merupakan kecelakaan tunggal yang dialami sebuah minibus travel Daihatsu Grand Max sarat penumpang, dengan total ada 11 penumpang.
Dalam insiden itu, 1 orang meninggal dunia atas nama Tarsono (48) warga Desa Cibogo, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
"Korban luka-luka ada 6 orang, semua korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit MH Thamrin, Purwakarta," ujar dia.
Ipda Moch Adi Prihanto menceritakan, minibus Grand Max tersebut terbalik dan masuk ke parit samping jalan tol arah Jakarta di KM 128.
"Untuk penyebab hingga saat ini masih dilakukan pendalaman dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi," ujar dia.
Sedangkan kecelakaan maut lainnya terjadi di KM 177+800 yang masuk wilayah hukum Polres Majalengka.
Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Lucky Martono mengatakan, kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal yang dialami kendaraan Bus Sudiro Tungga Jaya (STJ) bernopol AD 1469 CU.
Ada 1 orang meninggal dunia, 2 orang mengalami luka berat, dan 2 orang mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut.
"Korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon," ujar dia.
Kecelakaan maut itu, berawal saat bus mengalami pecah ban sebelah kanan setelah mendahului kendaraan Bus Agra lewat jalur lambat kemudian masuk ke jalur cepat dengan cara zig zag.
Sopir Bus Sudiro Tungga Jaya hilang kendali lalu melaju ke arah kanan hingga menyebrang median dan terbalik.
"Posisi akhir kendaraan, roda berada di atas menghadap ke timur," ujarnya.