Syekh Ali Jaber Merasa Ada Kejanggalan Soal Motif Pelaku Penusukan: Maaf, Bukan Orang Gila
Syekh Ali Jaber berharap pelaku yang menusuk dirinya segera diproses secara hukum hingga tuntas.
"Pelakunya sudah ditangkap, masih kami dalami motifnya," kata Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP David Jackson saat dihubungi, Minggu (13/9/2020). (TribunSumsel.com)
Diberitakan, Ali Jaber ditusuk seorang pemuda berinisial AA saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Minggu (13/9/2020) sore.
Akibat kejadian itu, Ali Jaber menderita luka tusuk di bahu dan harus menerima enam jahitan di bagian dalam dan empat jahitan di bagian luar.
Adapun pelaku ditangkap oleh jemaah dan telah diserahkan ke pihak berwajib.
Saat ini polisi masih menyelidiki motif penusukan.
• Syekh Ali Jaber Ditusuk saat Mengisi Pengajian di Lampung, Begini Tanggapan MUI Jabar
Dikutip Tribunnews dari channel YouTube Syekh Ali Jaber, dai kelahiran Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 ini menceritakan detik-detik penyerangan tersebut.
Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber mengungkapkan fakta mengejutkan, jika pisau yang digunakan pelaku sampai patah di lengan kanan Syekh Ali Jaber.
"Saya sendiri yang mencabutnya," kata Syekh Ali Jaber.
Diketahui, Syekh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal saat mengisi acara di Bandar Lampung.
Akibatnya, Syekh Ali Jaber pun mengalami luka di bagian lengan kanannya.
Pasca insiden penikam tersebut, dia pun bersyukur Allah telah menyelamatkan dirinya dari pembunuhan tersebut.
• Syekh Ali Jaber Ditusuk saat Mengisi Pengajian, Begini Tanggapan Wali Kota Bandung Oded M Danial
Saat diserang, Syekh Ali Jaber mengaku langsung mengangkat tangan lantaran pelaku mencoba menyerang leher dan dada.
"Tusukannya cukup keras, cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk ke dalam," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Dugaan Syekh Ali Jaber Terkait Motif Penusukan Dirinya, Ada Kejanggalan Ini : Maaf, Bukan Orang Gila