Mengapa Majalengka Dijuluki Kota Angin? Ternyata Ini Beberapa Alasannya
Hingga hari ini, Majalengka kerap mendapat julukan sebagai kota Angin. Meskipun belum
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
Angin kencang dan kering yang hampir terjadi setiap hari terjadi di Majalengka, oleh para pendatang atau perantau pasti membuat kaget.
"Aneh ada angin begitu besar, nah mungkin yang menyebut Majalengka “Kota Angin” itu para pendatang atau tamu," ujar Naro, Sabtu (12/9/2020).
Naro mengungkapkan, sebelum tahun 1980 belum banyak yang nulis tentang angin Majalengka.
"Warga Majalengka malah menyebut ‘Angin berjenis Kelamin Laki-laki” yang suka merusak bibir," ucapnya.
Masih disampaikan Naro, dalam pelajaran sejarah atau geografi di sekolah sering disebut Bogor Kota Hujan, Bandung Kota Kembang, Surabaya Kota Pahlawan, Garut Kota Dodol.
Nah saat itu Majalengka belum banyak ditulis kota apa?Malah lebih dikenal sebagai Kota Kecap atau Kota Kuli Bangunan.
"Baru saat 1980an dan 1990an ramai disebut sebagai Kota Angin oleh para pendatang dan ramai ditulis oleh media massa," jelas dia.
• Sudah Putus, Jessica Iskandar dan Richard Kyle Kepergok Berduaan di Semak-semak
3. Tiupan Angin Terbesar Selama Bulan Agustus
Kecepatan angin di Kabupaten Majalengka akan semakin terasa ketika memasuki musim kemarau mulai dari Juni, hingga masuk periode Juli sampai Oktober.
Kondisi itu sedikit banyak juga terjadi di Kabupaten Cirebon.
Prakirawan BMKG Kertajati, Ahmad Faa Iziyn menyebut, Majalengka dan Cirebon, di musim kemarau kecepatan angin bisa mencapai 30 knot atau 56 km per jam.
"Untuk kecepatan normal sendiri di kisaran 15 knot," jelasnya.
Kecepatan angin yang terjadi di Kabupaten Majalengka, tidak terlepas dari keberadaan Gunung Ciremai yang terletak di sebelah selatan Kabupaten Majalengka.
Sempat terhalang oleh puncak Ciremai, angin kemudian berembus kencang saat melewati puncak gunung tertinggi di Jawa Barat itu.
Selain itu, Ffaktor angin dari timuran (Australia), ketika menuju ke Majalengka, pasti melewati Ciremai. Di kalangan masyarakat, angin ini disebut juga angin kumbang.