Kronologis Relawan Uji Vaksin di Bandung Positif Covid-19, Sempat ke Semarang & Swab Test Positif
Ada satu relawan uji vaksin Covid-19 di Bandung yang dinyatakan positif sepulang dari luar kota.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Koordinator Uji Klinis Vaksin Corona, Prof Kusnandi Rusmil memastikan satu relawan yang positif Covid-19 bukan akibat vaksin yang sudah disuntikkan.
Relawan yang tidak disebutkan identitasnya itu, kata Kusnandi, diketahui positif Covid-19 setelah melakukan swab test, saat akan mendapat suntikan vaksin kedua.
Menurut Kusnandi, dugaan sementara relawan tersebut terinfeksi virus corona setelah melakukan perjalanan ke Semarang, Jawa Tengah.
"Jadi dia sudah disuntik pertama kali, kemudian pergi (ke Semarang), pas pulang dicek lagi swab-nya positif," ujar Prof Kusnandi Rusmil, dalam keterangannya, Kamis (10/9/2020).
Saat ini, kata dia, sudah ada 450 relawan yang mendapat suntikan vaksin Sinovac dari China.
Dari jumlah tersebut, 200 relawan sudah mendapat suntikan pertama dan 250 lainnya baru mendapat suntikan pertama.
"Sampai sekarang belum ada yang masuk ke rumah sakit karena sakit, semuanya biasa saja. Keluhannya demam, nyeri yang dalam dua hari hilang. Jadi, seperti suntik biasa saja di puskesmas kalau imunisasi," katanya.
Petugas yang menangani pun, kata Kusnandi, melakukan pemantauan baik itu 30 menit setelah penyuntikan maupun saat relawan pulang ke rumah masing-masing.
"Tiga puluh menit pertama kita lihat, ada alergi atau tidak, ada memar atau tidak, terus dihubungi lagi dua hari berturut-turut dengan telepon," ucapnya.
Kusnandi mengimbau agar para relawan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah disuntik vaksin.
Berdasarkan ketentuan, kata dia, relawan tak boleh keluar kota dan menjaga kondisi tubuh dan imunitas.
"Relawan tetap mesti physical distancing dan cuci tangan dan pakai masker," katanya.
Sebelumnya diberitakan, satu Relawan Covid-19 harus mendapat penyuntikan ulang, setelah dinyatakan positif Covid-19.
Koordinator Uji Klinis Vaksin Corona, Kusnandi Rusmil mengatakan relawan yang telah disuntik vaksin itu dipastikan terinfeksi virus setelah pulang dari Semarang.
Meskipun sudah terinfeksi, kata dia, relawan itu bakal disuntik ulang.
"Jadi dia sudah disuntik pertama kali, kemudian pergi (ke Semarang), pas pulang dicek lagi swab-nya positif," ujar Kusnandi, dalam keterangannya, Kamis (10/9/2020).
Menurut Kusnandi, relawan tersebut terinfeksi virus corona bukan akibat vaksin.
Sebab, kata dia, virus yang disuntikkan kepada relawan sudah dimatikan.
Kusnandi tidak menyebutkan identitas relawan yang terinfeksi tersebut.
"Positifnya bukan (dari vaksin). Kalau vaksin kan yang disuntikkan virus yang mati. Dia jalan-jalan ke Semarang," katanya.
Sebenarnya, kata dia, yang tidak boleh menjadi relawan itu warga yang pernah terpapar Covid-19.
Namun, jika sudah mendapat suntikan vaksin dan positif Covid-19, langkah selanjutnya adalah dilakukan penyuntikan ulang.
"Kalau di masyarakat memang kalau positif pertama kali itu enggak boleh ikut, tapi pemantauan itu kalau dia positif dari mana-mana kita ulang (penyuntikan) dan kita pantau," ucapnya.
• Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Anak Saya Diungsikan Dulu
• Satu Relawan Vaksin Covid-19 di Bandung Positif Corona, Harus Disuntik Vaksin Lagi