Puluhan Orang Keracunan Usai Santap Hidangan Acara Syukuran di Padaherang, Kebanyakan Emak-emak

Puluhan warga Desa/Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengalami keracunan setelah menghadiri acara syukuran

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
zoom-inlihat foto Puluhan Orang Keracunan Usai Santap Hidangan Acara Syukuran di Padaherang, Kebanyakan Emak-emak
tribunnews.com
Ilustrasi keracunan.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Puluhan warga Desa/Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengalami keracunan setelah menghadiri acara syukuran di rumah seorang warga.

Korban juga mereka yang mengkonsumsi makanan (berkat) yang dibawa pulang.

Sampai Jumat (4/9) siang setidaknya ada 27 orang warga dirawat yang tersebar di empat tempat.  

Di antaranya 8 orang dirawat di Puskesmas Mangunjaya, 9 orang di Puskesmas Kalipucang dan 9 orang di Puskesmas Padaherang. Dan seorang dirujuk ke RSUD Pendega Pangandaran.

Korban yang dirujuk ke RSU Pandega Pangandaran tersebut atas nama Abdul Gofur (48).

Calon Bupati Ini Mau Daftar ke KPU Naik Angkot, di Tengah Jalan Malah Mogok, Terpaksa Ikut Dorong

Berikut 31 orang lainnya menjalan rawat jalan di rumah masing-masing setelah mendapatkan obat.

Dari 31 korban yang menjalani rawat jalan tersebut salah seorang diantaranya adalah bayi laki-laki berusia 19 bulan.

Dari puluhan korban keracunan tersebut hampir semuanya warga Dusun Padaherang Rt 09 RW 02 Desa Padaherang.

Petugas survailans dari Dinkes Pangandaran dan Puskesmas Padaherang sampai Jumat (4/9) siang masih  melakukan penelusuran kasus dan menjaring kemungkinan adanya korban lainnya.

Kronologs kejadiannya menurut Sekretaris Dinkes Pangandaran, Yadi Kusmayadi kepada Tribun via telepon Jumat (4/9), keracunan yang menimpa puluhan warga tersebut berawal dari acara syukuran 4 bulanan yang digelar pasangan suami-isteri warga Dusun Padaherang, Desa/Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Rabu (2/9) pukul 16.00 sore.

Pada acara syukuran tersebut disediakan makanan dan juga ada makanan yang dibawa pulang (berkat).  

Bocah Albino Kembar Nadya dan Nadira Sering Diajak Selfie, Dikira Bule, Kakaknya Terlahir Normal

Diduga setelah mengkonsumsi berkat tersebut, sekitar pukul 02.00 Kamis (3/9) dinihari sudah ada warga yang mulai merasakan pusing-pusing, mual, sakit perut, muntah-muntah dan berak.

Esok harinya, sekitar pukul 08.40, Ny Ade,  seorang kader kesehatan yang juga warga Dusun Padaherang menurut Yadi, memberi tahu bahwa ia tidak bisa datang ke puskesmas (Padaherang) karena sakit perut dan berak-berak. Dan menginformasikan ada 8 tetangganya mengalami gejala serupa.

Sekitar pukul 09.00 hari Kamis tersebut petugas survailans Puskesmas Padaherang mendatangi lokasi melakukan penelusuran dan panelitian epidemiologi (PE).  

Menyusul kemudian datang kepala puskesmas, survailans lainnya dan tim (dokter, perawat, kesling, p;romkes dan bidan) tiba lokasi. Dan langsung menuju rumah Ny Ade, kader kesehatan yang tingga di kampung tersebut.

Mengetahui adanya kehadiran  dokter dan rombongan dari puskesmas, warga yang mengalami gejala keracunan langsung berdatangan ke rumah Ny Ade.

“Setidaknya Kamis (3/9) siang itu ada 35 warga yang diperiksa dan diberi obat awal. Tentunya diwawancara satu persatu untuk mengetahui kejadian,” ujar Yadi.

Kantor BNNK Sukabumi Ambruk, Polisi Menduga Karena Material Bangunan Sudah Rapuh

Dari puluhan warga tersebut ada yang segera dibawa puskesmas untuk dirawat. Termasuk yang ditelusuri ke rumah-rumah oleh petugas survailans.

Kamis (3/9) malam puluhan warga dibawa ke puskesmas. Tersebar di tiga puskemas, yakni di Puskesmas Mangunjaya (8 orang), Puskesmas Kalipucang (9) dan Puskemas Padaherang (9 orang) dan seorang dirujuk ke RSU Pandega Pangandaran.

Dan dari 27 orang warga korban keracunan yang dirawat tersebut sebagian besar adalah ibu-ibu (emak-emak), 7 orang laki-laki dan 6 orang anak-anak

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved