Peternak Ayam di Ciamis Mulai Kosongkan Kandang, Gara-gara Harga Ayam Anjlok
April lalu atau ketika pandemi Corona dimulai, harga ayam ras pedaging tersungkur ke angka Rp 5.000-Rp 8.000/kg.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
Namun dengan anjloknya kembali harga ayam pejantan di tingkat peternak selama dua minggu terakhir, peternak kata H Komar mulai menahan diri.
Tidak menyerap DOC, dan mulai mengosongkan kandang mereka setelah pasca panen.
“Karena ada kencederung harga (ayam layer jantan) semakin melemah. Khawatir akan kembali seperti awal-awal Covid bulan April lalu. Kondisi saat ini sudah mirip seperti awal Covid bulan April lalu. Sekarang di kawasan Jabodetabek, kembali banyak pembatasan-pembatasan akibat angka Covid yang meningkat tajam,” katanya.
Pembatasan-pembatasan kembali terjadi seperti pembatas buka warung nasi, restorant dan pasar di kawasan Jabotabek dan Bandung sehingga daya serap pasar langsung melemah.
“Apalagi kalau jam malam jadi diberlakukan. Daya serap pasar akan semakin mengecil. Trauma dengan kejadian bulan April lalu, sudah banyak peternak mulai kosongkan kandang. Harga DOC layer jantan pun langsung jatuh dari Rp 1.000/ekor jadi Rp 600/ekor karena peternak mulai kosongkan kandang dan mulai tidak menyerap DOC,” ujar H Komar.
Peternak mulai kosongkan kandang, menurut H Komar karena trauma kejadian bulan April terulang.
Di awal pandemi Covid-19 tersebut, jutaan ekor ayam ras pedaging tertahan di kandang.
Tidak terserap pasar karena pasar tutup, restorant, rumah makan, hotel tutup hingga resepsi pernikahan pun tidak diperbolehkan. PSBB diberlakukan.
Menyusul jutaan ekor ayam ras pedaging baik jenis BR maupun pejantan tertahan di kandang, harga ayam BR maupun pejantan jatuh ke titik nadir.
Harganya hanya Rp 5.000-Rp 8.000/kg. Itupun tak terserap pasar. Peternak dilanda kerugian dan tidak sanggup membeli pakan ayam. Ayam-ayam terpaksa diobral dijual murah disisi jalan. Tak sedikit pula yang dibagi-bagi gratis kepada warga, Bahkan banyak peternak yang terpaksa membiarkan ayamnya lepas dari kandang untuk cari makan sendiri. Dari pada dibiarkan kelaparan di kandang.
“Kami tidak ingin kondisi serupa terulang. Makanya sekarang sudah mulai banyak yang tidak mengisi kandang,” katanya.
Kalau sekarang kandang dipaksakan diisi, khawatir nanti harga ayam pejantan kembali ke angka Rp 5.000- Rp 8.000/kg.akibat daya serap pasar melemah. Ayam-ayam kembali tertahan di kandang karena tidak ada yang beli (andri m dani)