Kerja di Bandung, Tenaga Kesehatan Asal Sumedang Positif Covid-19

Seorang tenaga kesehatan (Nakes) asal Kecamatan Sumedang Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini harus menjalani isolasi di RSUD

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Pixabay
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Seorang tenaga kesehatan (Nakes) asal Kecamatan Sumedang Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Pasien berinisial I berusia 22 tahun itu merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di salah satu rumah sakit di Kota Bandung. Namun, dia belum bisa dipastikan terpapar virus Corona darimana karena masih dilakukan tracing kontak.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Iwa Kuswaeri, mengatakan, pasien tersebut diketahui positif Covid-19 saat menjalani swab test massal di tempat kerjanya di Kota Bandung.

Terus Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Kecamatan Leuwimunding Majalengka Kembali Lakukan Tes Swab Lagi

Hasil Tes Swab Guru di Kota Sukabumi Baru Keluar 50 Persen, Dua Orang Dinyatakan Positif Covid-19

"Hasil swab testnya positif Covid-19, kemudian yang bersangkutan diisolasi di RSUD Sumedang karena dia warga Sumedang," ujarnya saat ditemui di Kantor Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang, Senin (31/8/2020).

Pasien perempuan tersebut, kata Iwa, dipastikan termasuk pada orang tanpa gejala (OTG), meskipun harus menjalani isolasi dan mendapat perawatan di RSUD Sumedang.

"Kalau di tempat kerjanya hanya dilakukan swab test dan tracing kontak saja," ucapnya.

Bocah 10 Tahun Positif Covid-19, Camat Leuwimunding Ungkap Penyebab Tertularnya

Ia mengatakan, pasien tersebut diisolasi di RSUD Sumedang sejak 28 Agustus 2020. Rencananya, dia akan diisolasi selama 10 hari kedepan.

Untuk saat ini 5 orang dari keluarga pasien tersebut harus menjalani isolasi mandiri di rumhanya dan akan dilakukan swab test.

"Intinya, ibu dan ayah termasuk adik-adiknya. Selama melakukan isolasi mandiri, mereka mendapat pengawasan dari Dinas Kesehatan," kata Iwa.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved