Berada di Pegunungan dan Lembah, 143 Dusun di Sumedang Blank Spot Jaringan Internet
Sebanyak 143 dusun yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Sumedang hingga tahun 2020 ini masih blank spot atau tidak terdapat jaringan internet
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak 143 dusun yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Sumedang hingga tahun 2020 ini masih blank spot atau tidak terdapat jaringan internet, terutama di daerah pelosok.
Ratusan dusun yang tidak terdapat jaringan internet itu penyebabnya disebut-sebut karena faktor geografis wilayahnya yang hingga saat ini masih sulit untuk mengjangkau jaringan internet.
Kepala Bidang Informatika, Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosanditik) Kabupaten Sumedang, Mamat Rohimat mengatakan, sebanyak 143 dusun itu kebanyakan daerahnya berada di pegunungan dan lembah.
• FAKTA-FAKTA Tiga Remaja Wanita Naik Satu Motor Masuk Tol Japek, Tabrak Pajero, Sempat Viral
• VIDEO Penutupan Gedung Sate Diperpanjang, Ini Alasan dan Penjelasan Siapa Saja yang Boleh Masuk
"Karena sinyal telekomunikasi itu tidak bisa menembus gunung dan sulit juga di daerah lembah," ujarnya saat ditemui Tribun di kantor Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang, Senin (31/8/2020).
Ia mengatakan, daerah yang blank spot jaringan internet tersebut di antaranya, di Kecamatan Wado Desa Cimungkal ada 4 dusun, Desa Ganjaresik 5 dusun, dan Desa Sukajadi 6 dusun.
Kemudian, ada di Kecamatan Jatinunggal Desa Cimanintin, Kecamatan Cibugel Desa Cibugel, Kecamatan Cisitu Desa Cimarga, Kecamatan Siturana Desa Bambayang, dan daerah yang lainnya.
"Di daerah itu ada blank spot, ada juga yang sinyal buruk dan sinya lemah. Jadi, tetap saja warganya susah untuk mengakses internet," kata Mamat.
• Oded Lantik 39 Pejabat Administrator Pengawas dan Fungsional Kota Bandung, Ini Tujuannya
Terkait masalah ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa provider terkenal. Namun, berdasarkan hasil pemetaan, daerah itu tetap tidak bisa menjangkau internet meskipun sudah ada beberapa menara telekomunikasi.
"Ada yang dekat (menara telekomunikasi), tapi tidak terkoneksi dengan internet, tapi daerah yang jauh bisa menjangkau internet," ucapnya.
• Jamal Preman Pensiun Ingin Rehabilitasi Lagi Usai 2 Kali Ditangkap Terkait Narkoba, Ini Kata Polisi
Sebetulnya, kata Mamat, provider itu bisa saja mengupayakan dengan maksimal agar daerah yang blank spot itu bisa terjangkau internet, tetapi membutuhkan anggaran biaya yang sangat besar.
"Kami sudah tawarkan ke mereka, tapi tetap perhitungannya ekonomi dan bisnis. Jadi, mereka harus mempertimbangkan dan melihat jumlah penduduk yang akan menjadi pelanggan," ujar Mamat.