Ridwan Kamil Jadi Ngidam Beli Sepeda Motor Setelah Disuntik Vaksin, Selain Itu Juga Sering Ngantuk
Ridwan Kamil disuntik dalam rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 bersama Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi; Pangdam III/Siliwangi.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - "Tunduh wae ayeuna mah (ngantuk terus sekarang)," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat ditanya mengenai kondisinya setelah disuntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda Bandung, Jumat (28/8/2020).
Saat itu, Ridwan Kamil disuntik dalam rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 bersama Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi; Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto; dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar, Ade Eddy Adhyaksa.
Kini, Emil ---sapaan Ridwan Kamil-- sudah tidak lagi mengeluhkan rasa nyeri maupun pegal-pegal yang sempat dirasakannya setelah disuntik vaksin dari Cina itu.
Ia mengatakan, rasa kantuk tersebut semakin menyerang terutama selepas waktu magrib.
"Bakda magrib eta hungkul, biasanya saya jarang," ujar Ridwan Kamil yang ditemui susai menghadiri acara Jumenengan Sultan Sepuh XV di Bangsal Prabayaksa Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Minggu (30/8/2020).
Selain itu, Emil juga merasa porsi makannya menjadi lebih banyak dibanding sebelum disuntik vaksin.
• Ini Dugaan Alasan Perusahaan Telat Setor Rekening Karyawan yang Seharusnya Terima BLT Rp 600 Ribu
Di luar itu, dia meminta doa agar kondisinya baik-baik saja dan uji coba vaksin yang dilakukannya berjalan lancar.
"Ngidam meuli motor oge," kata Ridwan Kamil disambut tawa sang istri Atalia Praratya, yang saat itu mendampinginya hadir dalam jumenengan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV.
Ia mengatakan, akan disuntik vaksin kembali setelah 14 hari terhitung sejak Jumat lalu.
Hal tersebut sesuai prosedur uji klinis vaksin Covid-19 sebelum nantinya sampel darahnya diambil untuk mengetahui hasilnya.
"Nanti darah saya diambil untuk menguji apakah imunitas tubuh terhadap Covid-19 baik atau tidaknya," kata Ridwan Kamil.
• Made dan Castillion Tak Diikutkan dalam Gim Internal Persib Bandung karena Cedera, Begini Kondisinya
Jika hasilnya baik maka hal tersebut merupakan berita gembira dan vaksin tersebut akan diproduksi massal mulai Januari 2021.
Emil menyebut jumlah relawan yang mengikuti uji klinis vaksin mencapai 1.620 orang termasuk dirinya dan jajaran Forkompimda Jabar.
Ia mengakui tidak semua relawan yang mendaftar lolos seleksi uji klinis vaksin Covid-19.
• Daftar Mobil Lelang Hasil Sitaan Harga Rp 20-30 Jutaan, Merek Daihatsu Xenia hingga Mitsubishi Kuda
"Uji klinis penyuntikan vaksinnya masih berjalan, dan semoga semua berjalan sesuai harapan," ujar Ridwan Kamil. (*