Gara-gara Disuntik Vaksin Covid-19, Kang Emil Mengaku Ingin Makan Banyak
Emil mengatakan penyuntikan percobaan vaksin Covid-19 ini, katanya, dilakukan melalui lengan kirinya dan dilakukan hari itu di Puskesmas Garuda, Kota
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan merasakan rasa kantuk dan lapar yang lebih dari biasanya.
Hal tersebut dikatakannya melalui postingan akun pribadi instagramnya. ( Kang Emil mengaku ingin makan banyak dan ngantuk berat )
"Tubuh saya sekarang secara resmi mengandung virus Covid-19 yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Selama 5 menit pegal, cenat-cenut dan mati rasa agak terasa di sepanjang tangan kiri. Namun setelahnya alhamdulillah normal, hanya jadi rada mengantuk dan lapar yang tidak biasanya," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini melalui postingan akun instagram @ridwankamil, Jumat (28/8) petang.
Emil mengatakan penyuntikan percobaan vaksin Covid-19 ini, katanya, dilakukan melalui lengan kirinya dan dilakukan hari itu di Puskesmas Garuda, Kota Bandung.
"Doakan semoga pasukan antibodi akan muncul setelah vaksinasi ini, sehingga jika virus aktif benerannya suatu hari hadir, maka tubuh ini bisa melawannya dengan maksimal," katanya.
Setiap hari, kata Emil, kondisi tubuhnya akan dilaporkan melalui kertas rapor kepada tim peneliti uji klinis vaksin Covid-19. Dirinya berharap tidak ada efek samping atau hal-hal yang kurang baik terjadi pada tubuhnya.
"Saya harus melakukan 3 kunjungan lagi dan satu kali penyuntikan vaksin lagi. Mari doakan semoga proses ini dilancarkan, agar pandemi ini bisa berakhir dengan baik dan tuntas. Dan masyarakat bisa tenang. Aamiin," katanya.
Emil pun bercerita saat istrinya, Atalia Praratya, menanyakan kondisinya setelah diberi vaksin tersebut.
"Bu @ataliapr tanya, apa punya dampak pada nafsu makan atau rasa kepengen sesuatu? Saya jawab, gara-gara vaksin ini tiba-tiba saya kepengen makan banyak dan kepengen beli motor bober," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menjalani penyuntikan sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8).
Selama dua jam, dari pukul 13.00 sampai 15.00, keempat unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat ini menjalani serangkaian pemeriksaan, pengetesan, penyuntikan, dan evaluasi reaksi penyuntikan. Mereka disuntik di lengan kiri, kecuali Kapolda Jabar yang disuntik di lengan sebelah kanan.
Gubernur Jabar yang akrab disapa Emil ini mengatakan mereka berempat menjalani banyak prosedur, dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah dan kondisi tubuh, rapid test, penyuntikan, kemudian menunggu reaksi penyuntikan selama 30 menit. Keempatnya dinyatakan reaktif dari hasil rapid test dan akhirnya menjalani prosedur penyuntikan.
"Setelah disuntik, testimoni pribadi saya, agak pegal-pegal ya, agak nyut-nyutan selama lima menit. Tapi kalau beliau-beliau (Pangdam Kapolda dan Kajati) mungkin lebih kuat, ternyata tidak ada hal yang sama, tetapi yang saya berlangsung kurang lebih hanya lima menit. Setelah itu semua terlihat normal yang walaupun ada sedikit baal (kebas) sebelah kiri," kata Emil seusai penyuntikan tersebut.
Semua perkembangan selanjutnya, katanya, akan selalu dicatat dan dilaporkan kepada tim penguji vaksin dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.