Harga Ayam Perdaging Tak Kunjung Membaik di Ciamis, Rp 11 Ribu di Tingkat Peternak

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Harga ayam ras pedaging jenis broiler (br) di Ciamis tak kunjung membaik setelah Iduladha. Malah terus-menerus merosot.

Realisasi harga di tingkat peternak di sentra perunggasan rakyat Jaba, harganya hanya Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram pada Rabu (26/8/2020).

Awal liburan panjang pekan lalu, Jumat (21/8/2020), harga ayam br di tingkat peternak di kisaran Rp 13 ribu per kilogram hidup (livebird).

Menjelang akhir Agustus ini, harga ayam br semakin jauh dari biaya pokok produksi (BPP/BEP) di kisaran Rp 18.500 hingga Rp 19 ribu per kilogram.

“Peternak ayam br di Ciamis dan Tasikmalaya semakin merugi,” ujar Sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP), Kuswara Suwarman, kepada Tribun, Kamis (27/8/2020).

Dengan tingkat harga Rp 11 ribu per kilogram tersebut, menurut Kuswara, tidak cukup untuk menutupi biaya kebutuhan pokok produksi.

Seperti DOC (day old chick/anak ayam umur sehari) yang harganya Rp 2.500/ekor, pakan (Rp 7.800/kg), biaya obat sekitar Rp 400/ekor/siklus, dan biaya operasional Rp 2.500.

“Kerugian sekitar Rp 8.000 sampai Rp 10 ribu per kilogram,” katanya.

Penyebab utama merosotnya harga ayam br di tingkat peternak yang terus-menerus tersebut, menurut Kuswara, terutama disebabkan oleh over suplay. Stok ayam br saat ini melimpah.

Dan kejatuhan harga tersebut tak hanya menimpa peternak di Ciamis dan Tasikmalaya saja, tetapi juga di sentra-sentra produksi lainnya di Jabar. Seperti di Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok, harga ayam br di tingkat peternak di kisaran Rp 10.500 hingga Rp 11 ribu per kilogram,  Rabu (26/8/2020), sedikit di bawah Ciamis.

Sedangkan di Bandung, Sumedang, Garut, Karawang, Bekasi, Subang, dan Purwakarta berada di kisaran Rp 11 ribu hingga Rp 11.500 per kilogram. Di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan berada di kisaran Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram, sama dengan Ciamis. (*)